MANOKWARI,JAGATPAPUA.com– Dalam rangka mendukung program kerja tahun 2024, Perkumpulan Perempuan Arfak (PPA) Papua Barat bersama TP PKK Papua Barat gelar Kreasi menu sehat pangan lokal, tumbuk Tanah dan lomba sikat gigi.
Kreasi menu sehat dan tumbuk Tanah kali ini dipusatkan di Lapangan Kampung Mowbja, SP6 Distrik Masni, Kabupaten Manokwari, pada (25/5/2024).
Kegiatan yang mengusung Tema “Perempuan Arfak berkarya berkreasi dalam pembangunan” dengan sub tema “meningkatkan kreasi dalam produksi dan konsumsi pangan lokal serta kelestarian adat dan budaya untuk pembangunan Papua Barat, khususnya perempuan Arfak” dibuka secara resmi oleh Ketua TP PKK Siti Mardiana Temongmere ST, disaksikan Ketua PPA Papua Barat Indrayanti Yemima Mandacan, SE.,M.Si, serta seluruh perempuan Arfak se- Distrik Masni.
Dalam arahannya Indrayanti Mandacan mengatakan, maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan ini, agar perempuan arfak di Papua Barat secara khusus Manokwari bisa saling merangkul dan saling mendukung.
“Saling mengenal antara perempuan Arfak yang ada di setiap Kampung. Mengikat tali persaudaraan, perempuan meyah bisa kenal dengan perempuan hatam, juga dengan perempuan suku lainnya,”kata Indrayanti Mandacan.
Ia menerangkan, Lomba kreasi menu sehat dan tumbuk Tanah tersebut merupakan bagian dari program kerja PPA Papua Barat bidang organisasi, bidang pendidikan juga kebudayaan serta kesehatan.
Dalam sebuah organisasi tentu harus saling mendukung antara pemimpin dan anggota, antara satu dengan yang lain. Organisasi itu tidak akan berhasil tanpa kerja sama yang baik.
“Tidak akan mencapai tujuannya, meskipun kami PPA Papua Barat melaksanakan kegiatan, tapi jika tidak ada dukungan dari Mama- mama Arfak maka tentu kegiatan ini tidak bisa berjalan, tetapi saya bersyukur karena setiap kegiatan yang dilaksanakan PPA Papua Barat selalu didukung oleh para mama Arfak disetiap distrik,”ujar Indrayanti Mandacan.
“Jika bukan PPA Papua Barat yang melestarikan adat dan budaya Arfak melalui program kami, lalu siapa lagi, kedepan kegiatan- kegiatan yang terkait dengan kelestarian adat dan budaya akan terus kami tingkatkan seperti tumbuk Tanah, cipta menu sehat lewat buah merah dan hasil pangan lokal yang ada”bebernya.
Melalui kegiatan ini juga lebih lanjut Indrayanti mengatakan, perempuan Arfak bisa lebih mempersiapkan dan mengenal diri bahwa sebagai istri dan ibu dari anak-anak tentu memiliki tugas dan kewajiban.
“Memahami tugas sebagai istri, mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti memasak makanan dengan menu yang sehat, dari hasil kebun bisa mengolah untuk sarapan pagi, makan siang dan makan malam. Contoh, menu paginya seperti apa, siang seperti apa dan malam pun demikian, dan hari ini semua itu kita tuangkan dalam bentuk lomba dengan tiga kategori ada kategori kelompok yang mempersiapkan menu sarapan, makan siang dan makan malam,”jelasnya.
Kegiatan ini juga tentu berdampak terhadap presentasi penanganan Stunting di Papua Barat karena perempuan Arfak semakin mengerti cara mengolah dan mempersiapkan makanan bagi keluarga.
Lomba Sikat gigi juga dinilai sangat pentin, karena masih ada juga yang tidak tahu, bahkan sering lupa sikat gigi setelah mengonsumsi makanan termasuk pinang.
Ia berharap bahwa perempuan Arfak dapat tampil dan menyiapkan menu yang sehat bagi keluarga tetapi juga terjalinnya kerja sama antara kelompok untuk meningkatkan pengetahuan tentang bagaimana mengolah dan mengonsumsi pangan lokal itu sendiri.
“Terima kasih untuk para mama Arfak yang sudah mengikuti lomba, semoga tidak hanya sekedar lomba tetapi ada hikmahnya, para mama lebih paham terkait hidup sehat melalui pangan lokal dan bisa lebih berkreasi kedepan, pulang dan praktekan dalam kehidupan keluarga setiap hari boleh menjadi berkat disetiap lingkungan di tempat tinggal
Dari pantauan media ini, kegiatan itu dilanjutkan dengan penyerahan hadiah kepada pemenang doorprice oleh ketua TP PKK Papua Barat didampingi ketua PPA PB, sekaligus peninjauan kelompok lomba kreasi menu pangan lokal.(jp/ask)