MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) menilai kinerja Polda Jawa Timur (Jatim), lambat dalam mengungkap pelaku rasialisme terhadap mahasiswa asal Papua di Surabaya dan Malang.
“Menurut kami kinerja Polda Jatim lambat, karena peristiwa ini terjadi sejak tanggal 16 Agustus 2019 lalu, namun hingga saat ini pelakunya belum diungkap ke publik,” kata Ketua Umum DPP KNPI, Haris Pratama, Sabtu (24/8/2019) di Manokwari
Padahal, dampak dari kejadian di Surabaya dan Malang, yang berakibat pembakaran dan pengrusakan sejumlah fasilitas umum di Manokwari, polisi telah berhasil menetapkan tersangkanya dalam rentan waktu tidak sampai seminggu.
“Saya bersama KNPI Papua Barat akan ke Jawa Timur, untuk bertemu Pemuda disana, sekaligus berkoordinasi dengan kepolisian sejauh mana tahapan proses yang dilakukan dalam mengusut tuntas kasus ini,” ungkapnya.
“Jka nanti terbukti tidak ada tindakan yang dilakukan, maka kami akan merekomendasikan ke Presiden dan Kapolri agar Kapolda Jatim di copot,” ucapnya.
“Kami akan berikan batas waktu yang kepada Kepolisian Jatim, selama 1 minggu dalam mengungkap aktor penyebab rasialisme tersebut,” tutupnya.(me)