MANOKWARI,JAGATPAPUA.com– Polda Papua Barat melaunching film berjudul ‘Sepi Temukan Pagi’ pada Rabu (4/9/2024) di Gedung Convention Arfak Mapolda Papua Barat.
Film ‘Sepi Temukan Pagi’ itu dilaunching Kapolda Papua Barat, Irjen Pol. Johnny Eddizon Isir diwakili Irwasda Polda Papua Barat, Kombes Pol Subandi, ditandai dengan pemutaran trailer.
Film yang mengedukasi pembangunan karakter generasi muda Papua ini akan ditayangkan perdana pada 9-12 September 2024 di Bioskop MCM Manokwari Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya.
‘Sepi Temukan Pagi’ tersebut disutradarai oleh Sukris G.Sianturi yang melibatkan para pemerannya adalah putra putri Asli Papua Barat, yaitu Lamek Dowansiba berperan sebagai Sepi, Kaka Celo sebagai klemens, Yewen, Erik K Sully sebagai Erik, Ella Marani sebagai Natalia.
Sukris G. Sianturi menerangkan, film ini mengisahkan tentang seorang anak laki-laki yang tinggal tengah hutan yang jauh dari perkotaan.
“Anak ini kemudian mengabdi sebagai seorang anggota polisi, setelah menyadari hidupnya yang kelam sepi kemudian membalas itu dengan pengabdian yang luar biasa di tempat tugasnya. Itu singkat kisahnya nanti lebih jelas pada saat ditayangkan langsung pada tanggal 9 sampai 12 di Bioskop,”jelas Sukris.
Kapolda papua barat, Irjen Pol. Johnny Eddizon Isir melalui Irwasda Polda Papua Barat, Kombes Pol Subandi menilai bahwa film memiliki ikatan historis yang sangat dalam.
“Dimana syarat dengan pesan moral, spiritualitas, dan humanis membuat film ini bukan hanya menjadi film semata tetapi mengikuti perkembangan social budaya masyarakat kita,”kata Subandi
Sehingga diharapkan, film ini akan mampu memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pendidikan dalam pembangunan karakter generasi muda anak-anak Papua.
“Yang paling penting adalah terbangunnya opini masyarakat terhadap personel polda papua barat sebagai pemelihara keamanan dan ketertiban, pelindung, pengayom, melayani masyarakat serta penegak hukum yang profesional dan proposional,”cetusnya
Kombes Pol Subandi, juga mengingatkan agar personel polri menunjukan kepada masyarakat bahwa instansi kepolisian merupakan instansi yang tidak anti kritik.
“Jika mendapatkan kritik dari masyarakat maka jadikan sebagai bahan evaluasi, ingatlah selalu tunjukan bahwa polri menjadi instansi yang tidak anti kritik, dengan adanya kritik menjadi bukti nyata masyarakat ingin polri menjadi lebih baik,”pesan Irwasda.(jp/alb)