Philips Serap Aspirasi Masyarakat Soal Talud Sepanjang 200 Meter Di Fromajaya- Kaimana Yang Rusak Parah

MANOKWARI,JAGATPAPUA.com–Talud dan Break Water sepanjang 200 meter di Kampung Fromajaya, Distrik Kaimana, Kabupaten Kaimana, Papua Barat rusak berat dan harus segera dibangun baru.
Hal ini terkuak saat reses II Tahun 2025, anggota Komisi IV DPRP Papua Barat, Philips Heindric, pada 30 Mei 2025 di Kampung Fromajaya Kabupaten Kaimana.
“Talut dan breakwater ini merupakan aspirasi masyarakat Kampung Fromajaya pada saat reses saya baru-baru ini di Kaimana. Memang sudah rusak parah karena abrasi,” kata Philips kepada awak media, Jumat (13/6/2025) di Aston Niu Hotel Manokwari.
Apalagi talud sepanjang 200 meter ini tepat berada sangat dekat dengan gedung Salah satu SD dan Rumah Guru di Kampung Fromajaya. Sehingga jika tidak segera ditanggulangi maka jelas akan berdampak terhadap aktivitas Belajar mengajar dan para Guru yang menempati rumah dinas teraebut.
“Mengingat sudah masuk musim angin timur talud sudah tergerus sampai ke beberapa rumah dinas yang ada di sekitar, fondasinya sudah rusak, “ujar Politisi Golkar ini.

Selain itu, adanya usulan untuk pembangunan terminal di kampung kolam sisir, dimana terminal yang sekarang bersifat sementara.
“Terminal dadakan yang di bangun secara swadaya untuk lima kampung yang berada di wilayah tersebut yaitu kampung Marsi, Kampung Sisir, Fromajaya, Morani dan Maimai di distrik Kaimana, “sebutnya
Philps menjelaskan Kampung Kolam sisir merupakan daerah wisata, tapi karena tidak adanya terminal sehingga Kampung tersebut dijadikan terminal sementara.
“Mereka kumpul di situ setelah turun dari Loandboat ikut angkutan umum disitu,” ujarnya
Untuk pembangunan fisik kata Philps, akan didorong di anggaran tahun 2026, tetapi khusus talud harus segera ditindaklanjuti karena mendesak.
“Seperti aspirasi kita kemarin soal bandara itu kan sudah dikerjakan. Sama halnya dengan talud dan breakwater Ini hal yang mendesak, jadi kalau bisa kita dorong di perubahan anggaran,”cetusnya.(jp/ask)