DPR PBKab ManokwariPolitik

Petrus Makbon Serap Sejumlah Aspirasi Saat Reses Di Fanindi Pantai

MANOKWARI,JAGATPAPUA.com— Wakil Ketua I DPRP Papua Barat, Petrus Makbon,SH menyerap sejumlah aspirasi masyarakat saat melakukan reses II Tahun 2025 di Fanindi Pantai, Kabupaten Manokwari.

Tiba di Fanindi Pantai pada Senin (2/6/2025), Petrus Makbon bersama rombongan, langsung disambut kepala Suku Serui-Waropen, Ottis Ayomi, S.Pdk dan masyarakat di kompleks tersebut.

Reses yang dikemas dalam diakusi itu menyaring sejumlah aspirasi Masyarakat.  Mereka meminta bantuan Kendaraan operasional untuk mengangkut sampah, karena produktivitas sampah di wilayah tersebut sangat tinggi. Hal ini sekaligus menjadi lapangan pekerjaan bagi masyarakat terutama para pemuda.

Selain itu , masyarakat juga mengusulkan bantuan Sumur Bor, perhatian pemerintah terkait Pendidikan yang masih dikenakan biaya untuk item-item tertentu, pembangunan Pastori Gereja, Para-Para pinang, Bahan Bangunan Rumah (BBR) dan Motor Tempel.

Antusias masyarakat Fanindi Pantai menghadiri reses Waket I DPRP PB Petrus Makbon SH.

Petrus Makbon mengatakan, usulan untuk kendaraan operasional sampah akan dikoordinasikan dengan pemerintah terkait mengingat Fanindi Pantai masuk dalam wilayah kerja Pemda Manokwari.

“Sampah ini sebenarnya menjadi tugas kita semua, kita produksi sampah tapi kalau tidak buang pad tempatnya akan berdampak kepada kota sendiri juga orang lain. Kalau dibuang, ke laut nanti orang lain yang kena dampaknya. Jadi mari bersama-sama kita jaga bagian ini,”kata Petrus Makbon.

Kemudian terkait Gereja, diakui Politisi PDIP ini bahwa menjadi tanggung jawab semua anggota DPRD juga Gubernur yang telah didukung oleh seluruh gereja pada saat pemilu 2024 lalu.

Foto bersama mama-mama di Fanindi Pantai dengan Waket I DPRP PB, Petrus Makbon SH.

“Maka untuk pembangunan gereja sudah seharusnya menjadi perhatian kami. Jadi dua gereja yang di Fanindi Pantai akan menjadi catatan kami. Ini permohonan lisan yang sudah disampaikan, jadi selanjutnya buat tertulisnya dan ajukan, akan didorong ke bapak Gubernur,”tutur Kepala Suku Besar Biak ini.

Selanjutnya terkait pendidikan memang kata Politisi PDIP ini, diketahui gratis, tapi dalam pelaksanaannya ada item-item tertentu yang harus dibayar oleh orang tua murid, seperti seragam, juga komite sekolah.

“Saya catat aspirasi bapak ibu untuk kemudian saya komunikasikan dengan dinas terkait. Sehingga ada kebijakan apakah bisa ditanggulangi pemerintah melalui dana Otsus atau seperti apa,” ujarnya

Reses II Tahun 2025, Waket I DPRP PB Petrus Makbon SH.

Ia juga menambahkan terkait Sumur Bor akan diupayakan semoga Fanindi pantai bisa mendapat satu Sumur Bor. Untuk usulan pembangunan para-Para pinang harus didata dan kesiapan lokasi yang memadai.

“Pada prinsipnya saya serap semua aspirasi bapa ibu nanti akan dipilah mana yang bisa duluan itu yang diperjuangkan, ” terangnya.(jp/ask)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta