MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Warga di Kelurahan Sanggeng, Kabupaten Manokwari, yang sumurnya tercemar akibat rembesan BBM Pertamina, bisa sedikit lega. Pasal PT. Pertamina, akan membiayai pemasangan pipanisasi oleh PDAM, untuk kebutuhan air bersih.
Ini sesuai kesepakatan antara pihak Pertamina dan masyarakat Sanggeng di kantor Kejaksaan Tinggi Papua Barat, Kamis (13/8/2020).
Selain itu, dari hasil survey oleh pihak PDAM, didampingi Pertamina dan Kuasa Hukumnya, Kejaksaan Tinggi Papua Barat, tercatat sebanyak 30 unit rumah warga yang akan dilakukan pipanisasi.
“Dari hasil survei ini, kami sudah berkomunikasi dengan Kejati Papua Barat, soal lokasi terdampak dan kami harap besok atau lusa sudah ada anggarannya untuk pemasangannya,” kata Kabag Teknik PDAM Manokwari, Oni.
Ia juga mengaku pada pemasangan pipanisasi ini dimungkikan akan selesai dalam jangka waktu dua bulan, karena pipanisasi masih harus dipesan dari luar daerah, sehingga butuh proses.
“Untuk pemasangannya kita menggunakan jaringan pipa baru, karena ini khusus dan harus sampai masuk ke lokasi. Memang ada jaringan pipa lama namun kita tidak bisa gunakan karena ini khusus untuk masyarakat sekitar daerah terdampak, sehingga harus diambil dari pipa induk,” tukasnya.
Sementara itu, Boy Baransano selaku perwakilan masyarakat terdampak di Kelurahan Sanggeng, mengatakan survey ini merupakan langka baik yang dilakukan oleh Pertamina bagi masyarakat yang sumurnya tercemar.
“Kami harap pemasangan pipanisasi ini dapat memberikan solusi yang tepat, sehingga dikemudian hari pemanfaatan air tidak merugikan warga, karena ini akan berkelanjutan sampai dengan anak cucu,” ucapnya.(alb)
