RANSIKI, JAGATPAPUA.com — Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel) merayakan HUT ke-11, Kamis (16/11/2023).
Perayaan tersebut dipusatkan di Pendopo Baypass Distrik Ransiki, yang turut dihadiri Pangdam XVIII Kasuari Mayjen TNI Ilyas Alamsyah, Pj Sekda Papua Barat Yakob Fonataba, serta sejumlah pejabat Pemprov Papua Barat dan pejabat di lingkup Pemda Mansel.
Pada perayaan tersebut, ada sejumlah pesan penting yang disampaikan Bupati Mansel, Markus Waran.
Dikatakan Waran, seiring bertambahnya usia Kabupaten Mansel, semakin tinggi pula tanggungjawab untuk memastikan kesejahteraan masyarakat.
“Sehingga terciptanya masyarakat yang mandiri, berkebudayaan serta menjadi daerah yang terpadang, dan berdaya saing diberbagai sektor,” tuturnya.
Dikatakan Waran, tujua utama pemekaran Kabupaten Mansel yaitu guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat umum. Apalagi dikatakan orang nomor satu di Mansel tersebut, dengan berbagai instruksi yang sudah disampaikan Presiden Joko Widodo, Pemda Mansel terus berkomitmen untuk terus mengoptimalkan pelayanan, khususnya menjawab tantangan penanganan stunting dan kemiskinan ekstrim.
“Bupati dan Wakil Bupati serta seluruh pejabat di lingkup Pemda Mansel telah turut serta untuk memgangkat anak asuh, demi maksimalnya penanganan stunting. Sehingga presentasi angka stunting di Mansel sudah turun,” ujarnya.
Lanjut Waran, maksimalnya pembangunan di Mansel, merupakan tanggungjawab setiap elemen masyarakat.
“Kita terus bahu membahu, mulai dari suku asli yang ada di Mansel dan juga suku-suku lainnya kira terus berpegangan tangan untuk membangun daerh yang kita cintai ini,” pungkasnya.
Selain itu, Bupati Markus Waran juga kembali mengimbau agar setiap elemen masyarakat bisa menjaga kondusifitas, jelang pelaksanaan Pemilu 2024.(jp)