MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retribusi daerah di Manokwari, dinilai belum dikelola secara baik. Padahal, potensi yang ada masih sangat besar.
“Masih banyak sumber PAD yang belum terkelola maksimal, seperti perparkiran, retribusi pasar, pariwisata, perikanan, peternakan hingga pertanian,” jelas Romer, Selasa (1/10/2019).
Dia menuturkan, pasar sebagai perputaran ekonomi masyarakat, namun belum sepenuhnya dikelola baik oleh Pemda Manokwari. Pasalnya hingga saat ini penataan belum maksimal.
“Memang kita akui saat ini PAD Manokwari meningkat cukup banyak, tetapi masih banyak sumber PAD yang perlu dikelola baik,” ujarnya.
“Sebagai anggota Komisi B, kami akan terus berikan motivasi bagi OPD untuk membuat inovasi yang dapat meningkatkan PAD Manokwari,” sambungnya.
Selain itu, di sektor parawisata, lokasi wisata pasir putih, jika dikelola dengan baik dan dibangun fasilitas yang memadai tentu akan mendatangkan PAD bagi Manokwari yang lebih besar.
Sementara, dibidang peternakan dan perkebunan, masih banyak lahan pemda yang menganggur dan tidak terawat. Padahal hal ini bisa dimanfaatkan untuk membuat peternakan maupun perkebunan yang dapat membuka peluang untuk pengangguran bekerja.
“Lahan ini, jika dipergunakan untuk membuat inovasi dapat mendatangkan sumber PAD. Sehingga PAD setiap tahun bisa mengalami peningkatan. Tahun ini diperkirakan PAD Manokwari lebih dari Rp100 Milyar,” tutupnya.(tik)
