DPR PBPemprov PB

Pengawasan APBD 2024 Di Kaimana, DPR Papua Barat Temukan Sejumlah Persoalan Ini

KAIMANA,JAGATPAPUA.com–Tim Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua Barat yang melaksanakan pengawasan kegiatan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2024 di Kabupaten Kaimana.

Dalam kunjungan kerja Komisi itu, Tim DPR Papua Barat menemukan sejumlah persoalan pembangunan infrastruktur.

Selain abrasi talud Bandara Utarom, tim lintas komisi yang dipimpin Wakil Ketua II DPR PB Syamsudin Seknun (NasDem ) bersama 5 anggota Dewan yakni Rudi Sirua (PAN), Irsan Lie (PDIP), Philip Hendrik (Golkar), Rita Teurupun (NasDem) dan Jamiah Qomaria (Demokrat) mendapat persoalan atau kendala dalam pekerjaan ruas jalan sisir menuju kampung Murano, Distrik Kaimana, Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat.

Kendala pekerjaan pembangunan ruas jalan sisir yang menghubungkan kampung Murano ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah tahun 2023 dan 2024 ditemukan pada saat kunjungan tim DPR Papua Barat ke tempat tersebut, Minggu (16/3/2025).

Wakil Ketua II DPR PB Syamsudin Seknun dan Philip Hendrik (fraksi Golkar).

Kordinator tim yang juga Wakil Ketua II DPR Papua Barat Syamsudin Seknun,S.Sos.,S.H.,M.H menjelaskan, jika dilihat dari sisi kwantitas fisik pekerjaan hasilnya bagus, namun dalam beberapa titik ditemukan ada kendala genangan air dan tidak ada galian saluran sehingga pada saat hujan membuat bahu jalan tergenang dan terjadi penggerusan tanah.

Ditemukan satu titik terjadi longsor karena itu seharusnya dibangun talud bronjong sebagai penahan, karena ruas jalan tersebut hanya dilewati satu kenderaan saja itu pun harus hati-hati, artinya kerusakannya sangat urgen karena kedalaman longsor diperkirakan 15 sampai 20 meter kebawah.

Wakil Ketua DPR Papua Barat minta pemerintah provinsi melalui OPD teknis segera mengambil langkah untuk mengatasi kendala kerusakan di ruas jalan Sisir – Murano. Jika tidak dilakukan maka ruas jalan yang sudah dibangun bagus ini masyarakat tidak menggunakan dengan baik, karena ruas jalan tersebut akan putus.

“Kami akan panggil kontraktor dan konfontir dengan pihak kontraktor bahwa pekerjaan ruas jalan Sisir – Murano ini apakah dalam perencana ini sudah termasuk dengan saluran air atau tidak, setau kami sudah termasuk tetapi yang kami lihat tidak sehingga akan dicek nanti,” ucap Sase.(jp/rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta