MANOKWARI,JAGATPAPUA.com– Pemuda Katolik Komisariat Daerah Papua Barat menggelar kursus Kepemimpinan Menengah dalam rangka penguatan kapasitas kader.
Kursus itu dibuka secara resmi oleh Gubernur Papua Barat, diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Otsus dan Pemerintahan Edward Towansiba pada Jumat (6/9/2024) di Valdos Hotel Manokwari.
Turut hadir, Kepala Suku besar Arfak Drs Dominggus Mandacan, Ketua KNPI Papua Barat Semi Saiba, serta pengurus pemuda Katolik Daerah Papua Barat juga cabang se-Papua Barat.
Edward Towansiba mengatakan, Pemuda merupakan ujung tombak perubahan, dan agen perubahan yang memiliki kemampuan untuk membawa bangsa ini menuju masa depan yang lebih cerah.
“Karena itu partisipasi aktif pemuda dalam berbagai bidang kehidupan baik bidang sosial, politik, ekonomi dan budaya sangat dibutuhkan oleh karena itu memberikan kontribusi nyata dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara,”kata Edward
Ia menuturkan, kursus kepemimpinan menengah Pemuda Katolik Papua Barat ini sangat baik karena bertujuan untuk menyiapkan Pemuda sebagai calon pemimpin di masa depan yang tidak hanya memiliki kemampuan intelektual yang baik tetapi juga memiliki akhlak dan karakter serta kemampuan emosional yang baik.
“Kami berharap dari kegiatan ini akan lahir kader-kader dengan kompetensi unggul dan berdaya saing tinggi yang ditopang oleh akhlak yang baik pemuda dengan kompetensi dan karakter yang baik ini dibutuhkan untuk membawa perubahan dan kemajuan bagi gereja dan bangsa,”ujarnya
Kunjungan Paus Fransiskus yang adalah pemimpin tertinggi Gereja Katolik kata Edward, harus menjadi Motivasi bagi seluruh pemuda Katolik di Papua Barat.
“mudah-mudahan kunjungan Bapak Paus Fransiskus ini menjadi motivasi bagi pemuda Katolik untuk menyiapkan diri menjadi calon pemimpin gereja dan bangsa di masa depan yang memiliki kompetensi tinggi dan akhlak yang baik,”ujarnya.
Sementara, Ketua Panitia, Levita Making dalam laporannya mengatakan, Kursus kepemimpinan menengah ini sebagai wadah yang bertujuan untuk memberikan penguatan kapasitas kader dalam menjalankan roda organisasi pemuda Katolik di tingkat provinsi dan cabang.
Juga untuk melakukan aktivasi jaringan melalui kerjasama dengan berbagai stakeholder dan organisasi lain dalam menunjang kelangsungan kegiatan organisasi pemuda Katolik di Papua Barat.
Serta menyiapkan kader-kader Pemuda Katolik yang siap tanggap terhadap isu-isu sosial politik serta kemasyarakatan yang berkembang di Papua Barat.
“Untuk membentuk kualitas kader berbagai metode Pendidikan dan Pelatihan yang dilakukan oleh organisasi baik dari nasional sampai ke tingkat daerah seperti kursus kepemimpinan dasar yang dilakukan oleh pengurus komisariat cabang di tingkat kabupaten,”beber Levita
Levita menambahkan, Kursus kepemimpinan menengah yang dilakukan oleh pengurus komisaris daerah di tingkat provinsi dan kursus kepemimpinan lanjut yang dilakukan oleh pengurus pusat berbagai kegiatan ini bertujuan untuk menyiapkan kader-kader Pemuda Katolik yang berkualitas dan dapat berkontribusi dalam pembangunan.
Kegiatan ini akan di laksanakan mulai tanggal 6 sampai 8 September 2024. Melibatkan narasumber Pastor Yan vanbest, bprof. Doktor roberth hammar, Xaverius Kameubun dan PWI Papua Barat.(jp/alb)