Pemprov Harus Susun Program Yang Komperensif Tak ‘Sepotong-Sepotong’ Imam Muslih Contohkan RSUP PB

MANOKWARI,JAGATPAPUA.com–Anggota DPRP Papua Barat, H. Imam Muslih menilai dalam penyusunan dan pelaksanaan program pemerintah Provinsi Papua Barat belum dilakukan secara Komperensif.
Untuk itu, dalam RPJMD Pemprov tahun 2025-2030, harus lebih tepat dalam memenuhi pelayanan kepada masyarakat termasuk pelayanan kesehatan.
Ia mencontohkan seperti RSUP Papua Barat, ada sejumlah unit layanan yang peralatannya sudah lengkap tapi Tenaga teknis maupun dr Spesialisnya tidak ada.
Misi Pemprov bagian pertama tentang akselerasi akses dan mutu kesehatan, Imam Muslih menilai sangat luar biasa. Namun kedepan program dan kegiatan harus lebih komperensif.
“Saya tambahkan saja RSU Provinsi sudah ada tapi pemanfaatannya belum optimal misalnya ada alat tapi tak ada dokternya. Jadi memang harus diseriusin, kalau kita datangkan alat seharusnya SDMnya sudah siap. Jangan sampai pengadaan 2020 SDMnya baru ada 2025,” kata Politisi PKS ini.
“Contoh cuci darah selama ini pasien selalu kelaur daerah ketika mau cuci darah. Padahal alat di RSU provinsi itu ada. Untuk itu edepan ketika bikin program jangan sepotong-sepotong kalau itu memang berhubungan dengan kesehatan, ” cetusnya
Selain itu, ia menyoroti terkait wacana revisi PP 106 bahwa SMA itu ditarik kembali menjadi tanggung jawab provinsi semestinya masuk dalam Ranwal RPJMD untuk dipertimbangkan.
“Kemudian terkait Infrastruktur, kita banyak membangun tapi sedikit memanfaatkan. Contoh di Oransbari ada PPSDMP, ada juga sekolah yang dibangun tapi tidak dimanfaatkan, juga balai diklat koperasi yang dibangun provinsi tapi pemanfaatannya tidak maksimal bahkan terkesan terabaikan, ” ujarnya
Ia berharap setiap kegiatan fisik yang telah dibangun fondasinya agar dilanjutkan dan dimanfaatkan.
“Supaya jangan sampai ada kesan provinsi ini suka membangun tapi tidak suka memanfaatkan, ” imbuhya.(jp/rls)