MANOKWARI,JAGATPAPUA.com— Pemprov Papua Barat tengah berupaya mendongkrak PAD untuk meningkatkan APBD Papua Barat, naik lebih dari Rp3,5 Triliun.
Hal itu diungkapkan Kepala BPKAD Papua Barat Enos Aronggear Jumat (13/1/2023) kepada awak media di lapangan Borarsi Manokwari.
Ia menerangkan secara umum APBD Papua barat T.A 2023 berada di angka 3 koma Triliun.
“Sehingga diupayakan PAD untuk bisa dongkrak APBD kita naik di atas 3,5 Triliun. Jadi kita upayakan setelah di evaluasi oleh tim terkait RAB dan APBD secara total,”sebut Aronggear.
Ia mengaku secara Ril APBD Papua Barat belum bisa disampaikan karena Akan ada penyesuaian dengan PMK Nomor 206 tahun 2022 per tanggal 27 Desember 2022.
Setelah RAB Rampung selanjutnya kata Aronggear dilaporkan ke Gubernur Papua Barat untuk kemudian dilanjutkan ke Pusat.
RAB tersebut merupakan RAB Program yang terdiri dari belanja Otsus 1 persen, dana Otsus 1,25 persen, Dana Transfer Infrastruktur (DTI) Dan DBH migas.
“Itulah yang harus dituntaskan untuk dilaporkan, mengingat kita dibatasi waktu. Tanggal 18 Januari 2023 sudah harus dilaporkan ke Kementerian Keuangan,”ujarnya.
Diketahui, APBD Papua Barat secara umum yang telah mendapat evaluasi dari pemerintah pusat akan dilakukan penyesuaian dengan Permenkeu nomor 206 tahun 2022 dimaksud.(jp/adv)
