HeadlinePemprov PB

Pemprov Akan Bekerja Sama Dengan UNIPA Latih Bahasa Asing Untuk Pemandu Wisata Di Kwau

MANOKWARI,JAGATPAPUA. com– Pemerintah Provinsi Papua Barat fokus terhadap pengembangan potensi Pariwisata di tujuh Kabupaten di Papua Barat seperti di Manokwari dan Pegunungan Arfak, juga Triton Kaimana.

Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan memberikan apresiasi kepada masyarakat di Kampung Wisata Kwau yang telah mengelola pariwisata di wilayah tersebut dengan Baik.

Dari laporan yang ia Terima, potensi pariwisata dan akses masuk wisatawan sangat tinggi ke kampung Wisata Kwau. Namun salah satu yang perlu juga diperhatikan adalah kompetensi dari para pemandu wisata, dalam hal bahasa asing terutama bahasa Inggris.

“Salah satu fokus pemerintah untuk pariwisata Manokwari yaitu Kampung Wisata Kwau Distrik Mokwam. Saya menilai perlu penambahan pemandu Wisata sehingga mempermudah komunikasi dengan Tourist,” kata Gubernur.

Untuk itu, Pemerintah Provinsi Papua Barat melalui program Papua Barat Cerdas akan bekerja sama dengan Universitas Papua (UNIPA) Manokwari untuk dapat membantu memberikan semacam pelatihan bagi para pemandu wisata di setiap daerah yang memiliki potensi wisata, salah satunya di Kwau.

“Dengan mahir berbahasa asing akan mempermudah mereka dalam komunikasi dengan wisatawan mancanegara,” imbuhnya.

“Nanti setelah peresmian Kampung Kwau sebagai Desa Wisata, saya akan komunikasi dengan UNIPA, kita MOU sehingga bisa membantu mengajar bahasa asing untuk Anak-anak disini. Ini akan mempermudah para wisatawan asing yang datang menikmati pariwisata di sini,”kata Gubernur Dominggus Mandacan usai menandatangani Prasasti Kampung Wisata Kwau, pada Sabtu (20/9/2025).

Menurut orang Nomor satu di Papua Barat ini, hal tersebut berlaku sama untuk enam kabupaten lainnya khusus yang memiliki potensi wisata.

“Supaya pemandu wisata kita juga bisa bertambah, jadi selain Kwau kita akan lihat di kampung mana lagi yang punya potensi wisata. Supaya mereka bisa dibantu berbahasa Inggris, atau Belanda, juga Perancis bahkan Mandarin,”ujarnya

Dengan jumlah pemandu wisata yang cukup dan mahir dalam berbahasa asing, tentu akan mempermudah komunikasi baik dalam hal promosi pariwisata tetapi juga saat menerima tamu mancanegara yang ingin menikmati keindahan pariwisata di daerah Papua Barat. (jp/ask)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta