Kab Manokwari SelatanPendidikan

Pemda Mulai Proses ’Land Clearing’ Pembangunan Sekolah Rakyat Di Mansel

RANSIKI,JAGATPAPUA.com—Pemerintah Daerah Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel) mulai melakukan pembersihan lahan (Land Clearing) Pembangunan Sekolah Rakyat seluas 10 Hektar di Wilayah Kampung Sabri, Ransiki, pada Kamis (30/10/2025).

Bupati Kabupaten Mansel, Bernard Mandacan,S.I.P mengatakan, Pembukaan Lahan Sekolah Rakyat ini bentuk keseriusan Pemda Mansel dalam menindaklanjuti Surat Menteri Sosial Nomor S-33/MS/PR.04.01/3/2025 tanggal 11 maret 2025 tentang dukungan partisipasi pemerintah daerah se-indonesia dalam pembentukan sekolah rakyat.

Juga Inpres Nomor 8 tahun 2025 tentang optimalisasi pelaksanaan pengentasan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrim, sesuai dengan arahan Presiden RI dalam rapat terbatas bidang pemberdayaan masyarakat pada 3 januari 2025 di Jakarta, bahwa Presiden berencana membuat sekolah khusus untuk anak-anak tidak mampu dalam bentuk sekolah rakyat dan menunjuk Kementerian Sosial (Kemensos) sebagai koordinator dan telah dilakukan koordinasi dan pembentukan tim yang terdiri dari lintas kementerian/lembaga, perguruan tinggi dan pemerintah daerah dengan target membentuk 200 sekolah rakyat tahun 2025.

Bupati Bernard menerangkan, Pemda Mansel melalui Asisten II pembangunan, dinas sosial, bagian pemerintahan setda dan OPD terkait bappelibang, PUPR, pendidikan, perhubungan serta lingkungan hidup telah melakukan beberapa kajian penentuan usulan lokasi sekolah rakyat yaitu Kampung Warkwandi, Abreso dan Kampung Sabri.

Dan yang dinilai memenuhi syarat serta layak menjadi lokasi Pembangunan Sekolah Rakyat yaitu Kampung Sabri, seluas 10 hektar.

Selain itu, seseuai dengan hasil verifikasi lahan calon sekolah rakyat tahap II B, tanggal 15 mei 2025 oleh Direktorat Jenderal Prasarana Strategis Kementerian Pekerjaan Umum di Jakarta bahwa dari 201 lokasi di 35 provinsi, disetujui 22 lokasi salah satunya adalah Kabupaten Manokwari Selatan Dari Provinsi Papua Barat.

“Yang sekarang akan dilaksanakan penggusuran lahan (land clearing) tanaman yang berada dan tumbuh diatas tanah ini sehingga dengan selesainya proses ini maka sekiranya akan segera dibangun sekolah rakyat, kesuksesan proyek land clearing sekolah rakyat ini bukan hanya membuka lahan, tetapi juga membuka peluang,”kata Bupati

Peluang yang dimaksudkan kata Bupati, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menciptakan lapangan pekerjaan dan memajukan perekonomian daerah.

Namun kita tidak boleh melupakan aspek sosial budaya dan adat setempat, proyek land clearing membutuhkan dukungan dan kerjasama dari semua pihak, pemerintah, pengusaha, masyarakat dan organisasi lainnya harus bersatu padu untuk mencapai tujuan bersama.

“Kita hadir disini untuk mengucapkan selamat tinggal pada sebuah tempat yang penuh kenangan buat masyarakat adat terlebih khusus yang mempunyai wilayah namun juga untuk menyambut sebuah babak baru,”ujarnya.

Harapan Presiden Prabowo terhadap sekolah rakyat adalah peningkatan kualitas pendidikan, lebih ditekankan pada kurikulum yang relevan atau dengan kata lain anak anak didik dapat berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi dan komunikasi; memiliki guru guru yang kompeten, berdedikasi dan terus mengembangkan diri, fasilitas yang memadai seperti ruang kelas yang layak, perpustakaan, laboratorium dan akses internet.

Akses pendidikan yang merata, lebih ditekankan pada pendidikan terjangkau bagi semua lapisan masayarakat terlebih bagi mereka yang kurang mampu; inklusif dapat menerima siswa dari berbagai latar belakang termasuk siswa berkebutuhan khusus.

“Saya meminta dukungan semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat Kabupaten Mansel agar proses pembangunan sekolah Rakyat ini dapat berjalan dengan lancar dan Aman. Demi mewujudkan generasi kita yang cerdas dan mampu bersaing di semua sektor pembangunan,” harap Bupati Bernard.

Sekolah Rakyat tersebut akan dilengkapi dengan, Ruang Kelas untuk jenjang SD (18 Kelas 2 Lantai) SMP (9 kelas 2 lantai) dan SMA (9 kelas 2 lantai). Selain itu, Laboratorium, Perpustakaan, Asrama Putra dan Putri untuk masing masing jenjang, Rumah ibadah, Gedung Serbaguna, juga Kantin dan Klinik.

Serta Fasilitas olahraga (3 Lapangan Badminton, 1 lapangan basket, 1 lapangan mini Soccer dan Joging track), Kolam, green house dan botanical garden dan Pusat Kegiatan ekonomi Masyarakat /UMKM.(jp/fir).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta