KUMURKEK, JAGATPAPUA.com- Penyebaran sekolah-sekolah yang dibangun di Kabupaten Maybrat, Papua Barat, hampir merata di seluruh distrik dan kampung. Namun sayangnya dari hasil evaluasi partisipasi pertumbuhan murid masih sangat kurang.
Hal ini diungkapkan, Bupati Maybrat, Drs. Bernard Sagrim, MM, pada Musrembang RKPD Maybrat, Jumat (26/4/2019). “Bisa satu kelas itu hanya 2 maupun 3 orang saja. Inikan tidak efisien, untuk itu kita kembali melakukan kajian untuk terapkan atau implementasi sistem sonasi,” ungkap Sagrim.
Lanjut Sagrim, sistem Sonasi, artinya kita akan kembali kepada tiga wilayah besar, yaitu Ayamaru, Aifat dan Aitinyo. “Umpanya di Aifat, kita pusatkan di Susumuk, karena tempatnya startegis dan bangun SD dan SMP yang cukup besar untuk menampung semua kepentingan pendidikan, termasuk dua wilayah lainnya,”ujar Sagrim.
Menurut Sagrim, cukup di tiga Sonasi, agar kita hanya perkuat tenaga pengajar, yang didukung dengan tingkat kesejahteraan guru yang diperbaiki.
“Hal ini dilakukan maksudnya supaya tidak mubasir. Kita mengurus guru-guru di semua sekolah, padahal tidak ada murid yang belajar disana. Dan program ini sudah ada di visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati periode 2017-2022,” tutup Sagrim.(es)