MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Rencana pemberlakukan new normal, atau normal baru diwilayah Papua Barat, direspon positif oleh Staf Ahli Gubernur Papua Barat, Roberth Rumbekwan.
Meski begitu, dia mengaku dalam penerapan new normal ini, harus dibarengi dengan kedisplinan agar mematuhi protokol kesehatan, serta rutin melaksanakan sosialisasi Covid-19.
“Ada 5 daerah di Papua Barat, yang direkomendasikan pemerintah pusat untuk menerapkan New Normal, yaitu Sorong Selatan, Kaimana, Tambrauw, Maybrat dan Pegunungan Arfak,” sebutnya.
Sementara Kabupaten Manokwari, ia menilai pemberlakukan new normal, juga bisa dilakukan, hanya saja sosialisasi rutin harus dilakukan agar masyarakat paham dan serius melaksanakan protokol kesehatan dalam aktivitasnya sehari-hari.
“New normal harus dilakukan karena aktifitas pemerintah harus tetap berjalan maksimal, karena tidak bisa selamanya kerja dirumah. Saya setuju new normal diterapkan,” ungkap Rumbekwan yang juga merupakan Kepala Suku Doreri di Manokwari ini.
Selain itu, Diakui jika new normal diberlakukan, maka tentu ada rasa kuatir dari masyarakat dan pemerintah. Apalagi masih banyak masyarakat yang acuh tidak acuh dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Jika aktivitas dibuka kembali secara normal, maka daerah yang masuk dalam zona merah harus dijaga, tidak beraktivitas penuh secara bebas seperti daerah zona hijau,” ucapnya.
Dia menambahkan situasi Pandemi Covid-19 merupakan pengalaman untuk masyarakat, artinya kita harus mentaati anjuran pemerintah ketika new normal diberlakukan.(me)