JAYAPURA, JAGATPAPUA.com – Badan Pengurus Ikatan Alumni Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Cenderawasih (IKA FKM Uncen), menyoroti gelontoran dana bidang kesehatan yang turun ke kabupaten/kota diwilayah tersebut.
Pasalnya anggaran tersebut pemanfaatan dinilai belum maksimal dalam memberikan dampak bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
“Alokasi dana Otsus maupun dana alokasi kesehatan di kabupaten/kota, kita harapkan dapat mendorong pelayanan kesehatan yang maksimal bagi masyarakat. Namun kenyataannya tidak demikian,” ungkap Ketua Harian BP IKA FKM Uncen, Paschalis Howay,SKM disela-sela diskusi panel CPNS Papua di Kampus FKM Uncen, kemarin.
Paschalis mengharapkan ada perhatian lebih terhadap pendekatan pelayanan kesehatan yang berbasis preventif maupun promotif, ketimbang kuratif.
“Kita harapkan peran dari Puskesmas di Papua harus dimanfaatkan dengan baik, demi peningkatan layanan kesehatan terutama bagi masyarakat asli Papua,” sebutnya.
Selain itu, persebaran tenaga kesehatan di Papua, menurutnya belum merata mengingat banyak tenaga kesehatan yang memilih mengabdi di kota, ketimbang di pelosok Papua, hal ini tentu harus menjadi perhatian dari pemerintah daerah sehingga dapat meminimalisasi trend penyakit.
”Kita harus jujur, alumni kita (alumni FKM,red) belum tersebar dengan baik di Papua, bahkan ada yang kerja diluar dari disiplin kesehatan, tentu menjadi perhatian kita bersama untuk mendorong agar alumni FKM Uncen dapat diberdayakan, untuk digunakan oleh pemerintah daerah,” imbuhnya.
Dekan FKM Uncen, Dr Arius Togodly, SPd, MKes menambahkan tentang sinergitas antara FKM Uncen sebagai laboratorium penghasil tenaga kesehatan masyarakat, bersama pemerintah daerah untuk bersama-sama menyikapi persoalan kesehatan di Papua, sehingga masalah kesehatan yang terjadi bisa diselesaikan dengan baik.(rls)