0.2 C
Munich
Senin, Desember 23, 2024

Pasien Covid-19 Membludak, RS Papua Barat Tutup Sementara

Must read

MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Rumah Sakit Provinsi Papua Barat untuk sementara ditutup bagi pasien Covid-19 dimulai Jumat (9/7/2021), karena jumlah pasien Covid-19 sudah melebihi kapasitas daya tampung rumah sakit tersebut.

Direktur RSUP Papua Barat dr.Arnold Tiniap membenarkan Rumah Sakit rujukan pasien Covid-19 di ibukota provinsi itu harus ditutup sementara karena ruang rawat inap pasien sudah over kapasitas.

Selain over kapasitas, ia melaporkan, ada 20 tenaga kesehatan (nakes) di RS itu yang terpapar virus Corona, dan sedang menjalani isolasi mandiri.

“Saat ini ada 111 pasien Covid-19 yang dirawat, kami tutup sementara karena memang tidak ada lagi tempat untuk merawat pasien, bahkan 20 nakes kami juga terpapar dan ini berdampak pada pelayanan di RS ini,” ungkapnya.

Dia juga mengatakan saat ini cadangan oksigen untuk pasien Covid-19 gejala sedang hingga berat mulai menipis.

“Kami sedang berusaha bersama Dinas Kesehatan agar penyedia isi ulang oksigen di daerah ini bisa tingkatkan produksi,” ujarnya.

Tak ada pilihan lain untuk turunkan penyebaran virus Corona, kata dokter Tiniap, masyarakat harus mampu menjaga diri sendiri dengan ketatkan protokol kesehatan.

“Jika masyarakat terus abai, maka upaya Satgas Covid-19 dan semua pihak akan sia-sia untuk menekan laju penyebaran virus Corona di daerah ini,” ucapnya.

Selain itu, Dia menyatakan temuan kasus positif Corona melalui pelacakan menunjukkan Papua Barat pekan ini tertinggi di Indonesia.

“Sampai Kamis kemarin, ada tambahan 317 kasus baru, sehingga total kasus aktif positif Corona di Papua Barat mencapai 2.912 orang, dimana 1.404 kasus berasal dari kabupaten Manokwari,” jelasnya.

Di tempat terpisah Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan mengajak masyarakat di provinsi itu untuk disuntik vaskin Covid-19.

Percepat jumlah penerima vaksin Covid-19 di provinsi itu, Pemerintah bersama TNI/POLRI secara terpusat lewat program serbuan vaksinasi Covid-19 massal.

“Semua harus divaksinasi. Ini program pemerintah untuk membentuk kekebalan kelompok ditengah tingginya angka kasus positif di provinsi ini,” kata Gubernur Papua Barat. (jp/adv)

- Advertisement -spot_img

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta