-2.4 C
Munich
Jumat, November 22, 2024

Panitia Pembangunan Gedung Gereja El-Gibbor Akan Jadi Sasaran Pemeriksaan Inspektorat, Termasuk Donatur

Must read

MANOKWARI,JAGATPAPUA.com– Panitia pembangunan gedung GKPMI Jemaat El-Gibbor Manokwari akan menjadi sasaran utama pemeriksaan tim investigasi Inspektorat Provinsi Papua Barat.

Hal itu diungkapkan kepala Inspektorat Papua Barat Sugiyono Rabu (15/6/2022).

“Sasaran utama pemeriksaan adalah panitia pembangunan gedung gereja karena panitia yang mengelola anggaran pembangunan, termasuk tim juga akan meminta keterangan Donatur penyumbang bantuan fisik pembangunan gedung gereja tersebut,”kata Sugiyono

Sesuai mekanisme, setelah inspektorat menerbitkan Surat Perintah Tugas (SPT) tim investigasi, selanjutnya tim akan berkoordinasi dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Papua Barat terkait Proposal awal permohonan bantuan, juga jenis dan sumber Anggarannya.

Sesuai Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) antar Pemprov Papua Barat dan Panitia Pembangunan Gedung Gereja El-Gibbor Manokwari.

“Nah selanjutnya pemeriksaan dilakukan ke sasaran yaitu Panitia pembangunan gereja siapa yang memegang dananya dan NPHDnya seperti apa, Tim investigasi akan pelajari semuanya itu,”ujar Sugiyono

Sugiyono menerangkan bahwa semua akan terlihat jelas, dari hasil keterangan panitia pasti akan diketahui juga apakah anggaran tersebut benar hanya dikelola oleh panitia ataukah juga turut dikelola oleh pihak terkait lainnya.

Pada prinsipnya tambah Sugiyono, Panitia sebagai pengelola anggaran harus bisa menjelaskan kepada tim pemeriksa.

“Dari data laporan kan sumber anggarannya bermacam-macam kan itu, dana Hiba itu digunakan untuk apa saja nanti semua kelihatan dari keterangan dan NPHDnya,”tandasnya

Untuk donatur kata Sugiyono akan tetap dimintai keterangan kemudian dikalkulasikan dengan total nilai Hibah yang telah diterima Panitia pembangunan.

“Dari bantuan donatur berapa, kemudian Hibahnya juga berapa baru kita hitung semuanya berapa dan pembangunan fisik dari awal hingga tahap akhir pembangunan itu yang sebenarnya berapa. Nanti disitu akan keliatan semuanya,”beber Inspektur Papua Barat ini.

Jika dalam pemeriksaan yang dilakukan tim investigasi ditemukan adanya indikasi penyalahgunaan anggaran maka selanjutnya akan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

Sebelumnya, berdasarkan laporan yang diterima inspektorat, terdapat kejanggalan selama proses pembangunan Gedung Gereja El-Gibbor yang dimulai sejak tahun 2016 hingga diresmikan pada 8 Desember 2021 di Manokwari.

Hingga rampung gedung Gereja El-Gibbor menghabiskan anggaran senilai Rp1.150.000.000 (satu miliar seratus lima puluh juta rupiah), dengan rincian, pada tahun 2020 senilai Rp750.000.000 (tujuh ratus lima puluh juta rupiah) melalui APBD Induk pemprov Papua Barat.

Kemudian pada tahun 2021 senilai Rp300.000.000 (tiga ratus juta rupiah) untuk pekerjaan tahap finishing pembangunan dan biaya peresmian gedung gereja.

Dan pada tahun yang sama di 2021 juga menerima Hiba APBD pemerintah kabupaten manokwari senilai Rp100.000.000 (seratus juta rupiah).

Sementara pada tahun 2020 melalui APBD Perubahan panitia juga menerima bantuan Hiba senilai Rp.300.000.000 (tiga ratus juta rupiah) untuk pembelian 1 unit mobil Gereja Merk Avanza Velos.

Di samping itu, terdapat sumbangsih besar dari salah satu donatur di Manokwari untuk pembangunan fisik gedung gereja sejak tahap awal pembangunan hingga peresmian gedung gereja tersebut. Bahkan fasilitas didalam gedung gereja tersebut juga merupakan sumbangsih dari sejumlah donatur.(jp/adv)

- Advertisement -spot_img

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta