MANSEL,JAGATPAPUA.com-Pangdam XVIII Kasuari Mayjend TNI Gabriel Lema memastikan pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait adanya aktivitas perambahan hutan yang diduga melibatkan oknum anggota TNI.
Hal tersebut dikatakan jendral bintang dua tersebut, kepada awak media, Rabu (23/3/2022).
“Ini saya baru tahu juga, segala informasi itu penting bagi. Kami juga siap menerima masukan dan sebagainya, karena bahan kontrol yang paling dahsyat dan yang paling kami harapkan itu dari eksternal. Sementara kita belum bisa pastikan, masih lakukan langkah-langkah penyelidikan dan sebagainya,” tuturnya.
Ditekankan Lema, langkah cepat akan dilakukan guna mengetahui secara langsung fakta yang ada di lapangan.
“Namanya dugaan itu kita juga harus cepat memastikan, sehingga betul-betul langkah secara cepat harus dilakukan, untuk kembali bisa memastikan semuanya berjalan dengan baik,” ujarnya.
Sebelumnya, adanya dugaan perambahan hutan yang dilakukan oknum anggota TNI di Mansel menjadi isu hangat.
Aktivitas ini juga mendapat respon dari Bupati Markus Waran, atas keluhan yang disampaikan masyarakat.
“Kami menerima laporan dari masyarakat, terutama di Distrik Dataran Isim. Mereka menyampaikan, bahwa ada oknum tentara yang datang dan menyuruh warga menggergaji kayu sekian kubik, karena pesanan dari si A si B dan seterusnya,” tuturnya.
Atas laporan masyarakat itu, Bupati Waran meminta Kodam Kasuari untuk mengawasi dan menyelidiki dugaan keterlibatan oknum anggota tersebut.
“Pak Pangdam, Pak Kasdam yang kebetulan Anak Papua, tolong datang dan saya akan menyampaikannya. Oknum anggota tersebut harus ditertibkan,” tegasnya.(jp/dhy)