-1.3 C
Munich
Jumat, November 22, 2024

OTG di Papua Barat Bertambah Jadi 1003 Orang, 695 Masih Dipantau

Must read

MANOKWARI,JAGATPAPUA.com– Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) di Papua Barat, meningkat tajam, setelah tim satgas Kabupaten/Kota  serius melakukan tracking riwayat kontak dari 88 kasus terkonfirmasi positif Corona yang tersebar di tujuh Wilayah Papua Barat.

Data Gugus Tugas Covid-19 Papua Barat, hari ini melaporkan tambahan 114 OTG masing-masing tersebar di Kabupaten Manokwari (99) orang dan Kabupaten Teluk Bintuni (15) orang. Sementara untuk kasus positif tidak ada penambahan (tetap 88 kasus).

Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Papua Barat, dr.Arnold Tiniap, mengatakan penambahan 144 OTG di Manokwari dan Bintuni, sehingga jumlah total OTG di Papua Barat menjadi 1003 orang.

“Dari 1003 orang OTG, 695 orang masih dalam pemantauan dan 308 telah selesai pemantauan,” ujar Tiniap dalam siaran persnya, Jumat (15/5/2020).

Sebagai kelompok suspect dengan risiko tinggi, OTG lebih diwajibkan pemeriksaan swab.

“OTG bukan saja berasal dari zona merah, tapi OTG  punya risiko paling besar untuk terpapar dari pasien positif,” ujar Tiniap.

Tiniap mengakui, bahwa keterbatasan media penyimpan virus atau Virus Transport Media (VTM), menjadi salah satu kendala tim survei lapangan dalam melakukan pengambilan swab terhadap OTG beberapa waktu lalu.

Selain ketersediaan VTM, lanjut Tiniap, tenaga medis pengambil swab adalah tenaga medis yang terlatih khusus, sehingga dibutuhkan waktu yang cukup disertai Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.

“Tapi pekan lalu Papua Barat sudah terima 600 VTM. Secara teknis, akan didistribusi ke kabupaten/kota. Untuk Manokwari, sekitar 300 VTM sangat dimungkinkan untuk segera terpakai,” kata Tiniap, tanpa menjelaskan jumlah OTG yang telah dilakukan pengambilan swab.

Terpisah, dr.Rio, Ketua Tim Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Manokwari, mengatakan bahwa OTG adalah orang yang tidak bergejala namun memiliki risiko tertular dari orang yang terkonfirmasi Covid-19

“OTG adalah orang yang punya kontak erat dengan kasus terkonfirmasi,” kata Rio melalui pesan tertulisnya.

Untuk memastikan, lanjut Rio, OTG harus jalani pemeriksaan yang dimulai dari Rapid Test. Jika reaktif, dilanjutkan pemeriksaan swab.

“Jika hasil Rapid Test non reaktif, maka akan diulang tujuh hari kemudian. Oleh karena itu, OTG wajib isolasi mandiri,” ujar Rio.

Berdasakan laporan satgas Covid-19 kabupaten/kota yang diterima Gugus Tugas Covid-19 Papua Barat, jumlah total OTG dan yang masih dalam pemantauan diantaranya, 325 OTG di Kabupaten Manokwari (226) dalam pemantauan, 200 OTG di Kabupaten Teluk Bintuni (126) dalam pamantauan, 151 OTG di Kota Sorong (73) dalam pemantauan, 127 OTG di Kabupaten Sorong (118) dalam pemantauan.

Selanjutnya,  84 OTG di Raja Ampat (70) dalam pemantauan, 60 OTG di Teluk Wondama seluruhnya masih dalam pengawasan, 26 OTG di Kabupaten Manokwari Selatan (3) dalam pemantauan, 24 OTG di Kaimana (19) dalam pemantauan, dan 6 OTG di Fakfak telah selesai pemantauan. (akp).

- Advertisement -spot_img

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta