Papua Barat

Natal GKMI Tanah Papua, Pdt. Adi Rumengan Tekankan Sikap Tunduk Total kepada Tuhan

MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Perayaan Natal Majelis Daerah (MD) Gereja Kristen Maranatha Indonesia (GKMI) di Tanah Papua berlangsung khidmat di Molas Cafe, Senin (1/12/25). Ibadah perayaan tersebut dihadiri oleh jajaran Majelis Daerah, para hamba Tuhan, serta jemaat GKMI dari sejumlah wilayah di Papua Barat.

Ketua Majelis Daerah GKMI Tanah Papua, Pdt. Adi A Rumengan, M.Th, dalam sambutannya menegaskan bahwa tema Natal tahun ini menekankan pentingnya sikap tunduk dan menyembah Tuhan secara total, bukan setengah-setengah.

Ketua Majelis Daerah (MD) GKMI di Tanah Papua, Pdt. Adi A Rumengan, M.Th

“Penundukan diri ini adalah bukti bahwa kita punya hubungan yang intim dengan Tuhan. Kita ikut Tuhan dengan baik dan tidak asal-asalan,” ujar Pdt. Adi.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa perayaan Natal bukan sekadar seremoni, melainkan momentum memperteguh komitmen hidup sebagai pengikut Kristus. Ia berharap makna Natal dapat diimplementasikan dalam kehidupan bergereja, khususnya dalam tubuh organisasi GKMI mulai dari tingkat pusat, daerah, hingga kabupaten.

“Diharapkan perayaan Natal GKMI ini menjadi kekuatan di tahun 2026. Dalam organisasi GKMI, pimpinan dari pusat, daerah, dan kabupaten harus saling menghormati dan mendukung. Dalam bentuk itulah kita sudah menunjukkan penundukan diri kepada Tuhan,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Pdt. Adi juga menyampaikan pesan Natal bagi seluruh jemaat GKMI di Tanah Papua dan masyarakat Kabupaten Manokwari. Ia mengajak umat untuk merayakan Natal dengan penuh sukacita bersama keluarga serta menciptakan kedamaian dan terang mulai dari rumah tangga.

“Mari kita rayakan Natal bersama keluarga. Ciptakan kedamaian dan terang di dalam keluarga terlebih dahulu, baru kemudian kita pancarkan keluar. Kita harus memperkuat keluarga agar memasuki tahun 2026, keluarga kita berjalan baik dan harmonis,” tutupnya. (jp/alb)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta