MANOKWARI,JAGATPAPUA.com– Musyawarah Daerah (Musda) IV Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Papua Barat merupakan momen meneguhkan peran dalam membantu pemerintah mewujudkan Papua Barat yang aman sejahtera dan bermartabat.
Pernyataan ini disampaikan Ketua MUI Papua Barat KH. Ahmad Nausrau, S.PdI., MM dalam pembukaan Musda IV yang berlangsung di sekretariat MUI, Jumat (12/11/2021).
MUI dan pemerintah selalu bersinergi dalam berbagai strategi termasuk bertanggung jawab menyampaikan pesan-pesan moral kepada ummat islam dalam membantu pemerintah mewujudkan Papua Barat yang aman sejahtera dan bermartabat.
Untuk sampai pada level itu, lanjutnya, perlu persatuan dan kesatuan sehingga para ulama selalu berada di baris terdepan dalam membantu pemerintah termasuk mengajak masyarakat memutus rantai penyebarab Covid 19.
Selama lima tahun ini, MUI Papua Barat sebagai tempat bekumpulnya para ulama, cendekiawan islam dan sebagai perwakilan ummat atau sebagai pelayan ummat selalu bersinergi dengan pemerintah.
Ahmad Nausrau menuturkan, bahwa Musda merupakan forum tertinggi MUI dan amanah organisasi yang harus dilaksanakan. Meski Musda kali ini sedikit berbeda dengan Musda 2016 lima tahun silam.
“Sehingga MUI Papua Barat ikut mencermati dan membantu pemerintah baik pusat maupun daerah dengan ikut mengimbau dan mengajak masyarakat ikut memutus mata rantai penyebaran Covid- 19.
“Kegiatan ini bisa berjalan tentu kami kordinasikan dengan gugus tugas Covid 19 sehingga kami bisa melaksanakan dengan protokol kesehatan,” ujar Ahmad Nausrau.
Selama lima tahun ini, kata dia, MUI Papua Barat sebagai tempat bekumpulnya para ulama, cendekiawan islam dan sebagai perwakilan ummat atau sebagai pelayan ummat selalu bersinergi dengan pemerintah.
“MUI Senantiasa berkordinasi bersama pemeritah termasuk tugas MUI membantu pemerintah mewujukan Papua Barat yang aman sejahtera dan bermartabat,” pintanya lagi.
Sejak estafed kepengurusan MUI Papua Barat 2016 silam dimana saat itu bertepatan dengan pesta demokrasi pemilihan gubernur dan wakil gubernur Papua Barat. Saat itu Papua Barat dikategorikan daerah rasan satu namun dengan adanya sinergitas yang kuat didukung penuh oleh pemerintah dan TNI-POLRI sehingga mencapai hasil Papua Barat menjadi daerah terman satu.
“Kantor yang megah ini merupakan buah tangan dari bapak Gubernur Dominggus Mandacan sebagai bukti perhatian pemerintah daerah terhadap MUI Papua Barat,” ujar Ahmad Nausrau.
“Karena itu, kami ingin menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Papua Barat dan seluruh elemen forkopimda atas sinergitas yang terbagun selama ini,” sambung Ahmad Nausrau.
Meski banyak hal yang telah dilakukan sebutnya, tentunya kata dia, masih ada hal yang kurang selama kepengurusan lima tahun ini. Dengan momentum Musda IV ini, untuk meneguhkan ukhuwah dan mewujudkan Papua Barat yang aman sejahtera dan martabat.
“Beliau (Gubernur Dominggus Mandacan, red) selalu meluangkan waktu setiap kali MUI Papua Barat menggelar hajatan. Terimakasih bapak gubernur dan terimakasih untuk semua tamu undangan,” ucap Ahmad Nausrau.
Musda IV MUI Papua Barat tersebut dibuka langsung oleh Gubernur Dominggus Mandacan dengan memukul rebana.
Turut hadir dalam Musda ini, sebagai pendamping, Ketua Bidang Koordinator Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat Dewan Pimpinan MUI Pusat, KH. Kholil Nofis, LC., MA Phd dan KH. Muhammad Ziyad, MA.
Kemudian, peserta perwakilan dari 11 MUI Kabupaten/Kota, juga tamu undangan ormas-ormas islam dan organisasi kepemudaan. Puncak Musda ini akan berlangsung hingga pukul 21.00 WIT, Sabtu 13 November 2021.(jp/rls)