AdatBawaslu ManokwariBiakDPRD ManokwariEkonomi & BisnisHeadlineHukum & KriminalInfo IklanJayapuraKab FakfakKab KaimanaKab ManokwariKab Manokwari SelatanKab Pegunungan ArfakKab Teluk BintuniKab Teluk WondamaMaybratMRP Provinsi Papua BaratOlahragaPapuaPapua BaratPemerintahanPendidikan & KesehatanPolitikProvinsi Papua BaratRaja AmpatRedaksiReligiSorongSosial BudayaTak BerkategoriTambrauw

Meskipun APBD Menurun, Gubernur Sebut Program Penanganan Wabah Corona Tetap Prioritas

MANOKWARI,JAGATPAPUA.com– Pemerintah Provinsi Papua Barat tetap memprioritaskan program Penanganan pandemi Covid-19, meskipun APBD Papua Barat Tahun 2021 menurun.

“Saya sampaikan bahwa APBD Papua Barat tahun ini menurun, tetapi tidak menjadi batas dalam penanganan pandemi covid-19 di Papua Barat, tetap menjadi prioritas dilakukan melalui program salah satunya tangan kasih,”ungkap Gubernur Dominggus, pada penyerahan Bapok tahap I dan Tangan kasih, Sabtu (8/5/2021) di oriestom bay Rendani, Manokwari.

Menurut Gubernur program bapok diprioritaskan pemprov karena dampak pandemi covid-19 untuk masyarakat saat ini sangat besar. Pemberian bantuan lainnya akan diserahkan menyusul.

Sebab menurut ia meskipun masyarakat mempunyai punya alat untuk bekerja tetapi dengan kondisi kekurangan bapok maka akan sulit untuk mencari nafkah.

“Jadi kita kasih makan dulu, setelah itu baru kasih alat dan bantuan lain untuk masyarakat pakai kerja,”kata Gubernur Dominggus

Ia menjelaskan Pada tahun 2020 terjadi refocusing APBD sebesar 35% yang dipakai untuk membiayai dampak dari pandemi covid-19, baik yang berkaitan dengan kesehatan, APD, tenaga medis dan fasilitas rumah sakit.

Semua harus kita lengkapi untuk mempermudah pelaksanaan penanganan kesehatan maupun penanganan masalah sosial yaitu dengan meluncurkan program bantuan bapok untuk lembaga-lembaga keagamaan yang ada di provinsi Papua barat juga tangan kasih bagi pekerja formal dan informal.

“Itu dalam Rangkah pemulihan ekonomi kita mempunyai program tangan kasih kepada pekerja formal maupun informal yang terkena dampak dari pandemi covid-19 ini, ada juga program stimulus untuk pelaku usaha mikro kecil di seluruh Papua barat, untuk program bapok ini melalui dinas perindustrian dan perdagangan provinsi Papua barat dan juga Biro Kesra,”beber Gubernur

“Sedangkan untuk program tangan kasihbisa melalui disnakertrans Papua Barat dan stimulasi yaitu melalui dinas koperasi dan UMKM,”sebut Gubernur

Terkait hal itu, Ia juga menyampaikan pada 2020, pemprov PB telah merealisasikan bantuan tersebut berdasarkan data yang diperoleh dari pemerintah Kabupaten/kota, data semualembaga keagamaan yang ada baik di kabupaten kota maupun di Papua barat.

Tentu yang menjadi sasaran penerima Bapok khusus bagi Lansia, janda, duda dan yatim piatu yang terkena dampak pandemi covid-19.(JP/ADV)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta