RANSIKI, JAGATPAPUA.com — Sekretaris Inspektorat Manokwari Selatan (Mansel) Hariadhi mengatakan, pihaknya menargetkan capaian Monitoring of Center for Prevention (MCP) Mansel tahun ini masuk ke dalam zona biru
Hal itu ia sampaikan, saat bersua awak media, di Komplek Kantor Bupati Mansel, Selasa (27/6/2023).
“Banyak indikator baru, kemarin kita sudah rapat bersama Sekda, sudah ditindaklanjuti dengan menyurat ke OPD. Target kita waktu Rakor, dengan KPK, kita masuk zona biru dengan presentasi di atas 50 persen,” tuturnya.
Dikatakan Hariadhi, delapan area intervensi memiliki kepentingan masing-masing, guna mendongkrak capaian MCP.
“Delapan area intervensi tersebut meliputi perencanaan dan penganggaran, pengadaan barang dan jasa, perizinan, APIP, manajemen ASN, optimalisasi pajak daerah, manajemen aset daerah, dan tata kelola keuangan desa,” jelasnya.
Lanjut Hariadhi, Inspektorat Mansel sudah menginput sejumlah data yang diperlukan dalam MCP, namun belum diverifikasi oleh KPK.
“Cuma akumulasinya itu nanti Desember. Kita sudah menyurat ke OPD, dan dalam waktu dekat kita laksanakan rapat. Kemarin juga ada usulan dari KPK, untuk membuat payung hukum berupa Perbup terkait delapan area intervensi tersebut. Kalau memang tidak memenuhi standar TPP akan ditahan. Itu sudah disetujui juga oleh Pak Sekda terkait rencana Perbup tersebut,” tukasnya.(jp)
