MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Seorang Balita di Kampung Sidey, Distrik Sidey, Kabupaten Manokwari, diduga mengidap penyakit gizi buruk yang cukup akut. Martinuz Moktiz yang kini berusia 1 tahun 1 bulan dan berat badannya hanya 5 kg.
Padahal untuk anak seusianya paling tidak memiliki berat badan normal 12 kg. Selain kurus, Martinuz juga belum mampu duduk secara mandiri dan berdiri, layaknya usia Balita (Bayi dibawah lima tahun).
Balita Martinuz adalah anak piatu, dimana ibunya Martinuz sudah meninggal dunia akibat sakit yang diderita.
Menurut Dolince Rumbruren (26), sudah kesekian kali, dia membawa Martinuz ke Puskesmas bahkan Posyandu, namun sama sekali tidak ada penanganan.
“Beberapa kali, saya membawanya ke Puskesmas namun hanya diberitahu kalo keponakannya menderita gizi buruk, tanpa pemberian vitamin atau obat dari perawat yang bertugas,” ujarnya.
Masalah malnutrisi di Indonesia terutama di Privinsi Papua Barat, terlebih khusus di Kabupaten Manokwari, harus segera diatasi. Bila tidak iming-iming bonus demografi yang akan dialami oleh bangsa ini pada tahun 2025-2030 justru akan sebaliknya, yaitu menjadi bencana demografi dan akan menjadi beban negara.
Hal ini perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah. Program jangka pendek dan jangka panjang harus segera dirancang
Sinergi antara BKKBN dan Dinas Kesehatan, khusus Gizi & KIA harus dilakukan. Apabila pemerintah punya program jumantik, maka BKKBN perlu punya ‘armada’ yang memeriksa status gizi ke rumah-rumah penduduk secara berkala satu minggu sekali, serta diharapkan Biskuit penambah makanan bergizi harus lebih sering diberikan kepada anak sekolah maupun ibu hamil.(el)
