MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Manokwari, berencana akan memanggil Dinas Parawisata, terkait pengelolaan lokasi wisata Pasir Putih, yang dinilai marak aksi pungutan liar (pungli).
Ketua Komisi B DPRD Manokwari Aloysius Siep mengatakan persoalan pungutan liar tersebut, tidak saja mengganggu para pengunjung, namun juga menyangkut retribusi parkir yang seharusnya masuk kas keuangan daerah.
“Adanya pungli ini membuat ketidaknyamanan para pengunjung. Sehingga kita akan panggil dinas terkait guna membahas hal ini,” kata Siep, di kantor DPRD Manokwari, Jumat (21/2/2020).
Dia mengatakan saat ini Pantai Wisata Pasir Putih, masih menjadi primadona dikalangan warga Manokwari. Namun sayangnya pengelolaannya belum dimaksimalkan, sehingga kita harapkan Dinas Pariwisata dapat membuat aturan terkait retribusi parkiran dilokasi tersebut.
“Kita juga akan mendorong pihak dinas dapat memberdayakan warga sekitar dan adanya pungli ini tentu sangat disayangkan, karena dihari libur dikawasan itu banyak yang lakukan pungutan bagi pengendara jalan dengan paksa. Sehingga jika kita ingin kesana akhirnya mengurungkan niat,” tukasnya.
Politisi Perindo itu mengaku dengan potensi alam yang ada, maka perlu ada inovasi agar bisa menarik wisatawan. Dengan begitu otomatis berdampak pada Pendapatan Asli Daerah (PAD).(tik)
