MANSEL, JAGATPAPUA.com – Manokwari Selatan (Mansel), berhasil mengekspor komoditas pertanian miliknya. Sebanyak 6 ton buah kakao milik PT. Cokran Ransiki ini diekspor melalui Pelabuhan Manokwari, Kamis (9/1/2020).
Inggris menjadi negara tujuan ekspor perdana buah Kakao, yang dilakukan oleh Mansel, sejak 12 tahun lamanya PT. Cokran vakum (tidak beroperasi).
“Kualitas biji kakao Ransiki ini kualitas premium. Setelah melalui berbagai penelitian, akhirnya beberapa negara tertarik untuk membeli,” kata Ketua Koperasi Ebersut Cokran Mansel Yusuf Kawey, Kamis pagi.
Dia mengatakan, dari hasil penelitian (Riset), buah Kakao Ransiki, memiliki kualitas sama dengan buah Kakao yang dijual atau berada di negara Eropa, lebih khusus di Inggris.
“Untuk pengiriman perdana ini melalui pelabuhan Manokwari tujuan Surabaya dan akan dilanjutkan ke negara tujuan, dan untuk kontrak pembeliannya dalam jangka waktu setahun,” tandasnya.
Sementara, Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan, mengapresiasi atas ekspor perdana yang dilakukan Kabupaten Mansel tersebut.
“Hasil pertanian dan perkebunan di provinsi Papua Barat, termasuk produk unggul. Salah satunya Coklat Ransiki,” ungkap Gubernur.
Olehnya, Gubernur meminta seluruh masyarakat di Mansel, harus tetap menjaga kondisi keamanan dan stabilitas daerah, sehingga kegiatan mengekspor buah Kakao ini terus berlanjut.
“Kalau keamanan terjamin, tentu petani Kakao dapat melakukan aktivitasnya secara baik, serta dapat terus meningkatkan kualitas buah Kakao,” sebut Gubernur.
Gubernur menambahkan, dalam pengembangan hasil pertanian dan perkebunan ini tentu sejalan dengan provinsi Papua Barat sebagai provinsi berkelanjutan.
“Dari hasil yang dicapai ini, maka di tahun 2020, kita akan meningkatkan areal kakao seluas 200 hektar di Mansel, dengan sumber pendanaan APBD Provinsi dan APBN,” tandas Gubernur.(nae)
