Kab ManokwariPapua BaratProvinsi Papua Barat

Luar Biasa, Bupati Hermus Siap Perjuangkan Aspirasi Pencaker OAP

MANOKWARI,JAGATPAPUA.com– Pemerintah Kabupaten Manokwari menyatakan siap memperjuangkan nasib pencari kerja (Pencaker) Orang Asli Papua (OAP) di Wilayah Manokwari.

Namun, pihaknya harus menunggu dua daerah lain di Papua Barat untuk segera menyelesaikan masalahnya sehingga pembukaan formasi pegawai di Papua Barat dapat dilakukan secara serentak.

“Atas nama pemerintah daerah Manokwari saya siap berdiri di depan saudara-saudara menjadi garda terdepan untuk memperjuangkan nasib kalian ( pencaker OAP,”Ungkap Bupati Manokwari, Hermus Indou SIP.,MH saat memberikan tanggapan terkait Aksi unjuk rasa damai Pencaker OAP meminta pembukaan formasi CPNS 2019, 2020 dan 2021 di Kantor Bupati Manokwari.

“Saya bersama Bapa Edi Budoyo telah dipilih secara langsung oleh masyarakat Manokwari, karena itu kami berdua menerima aspirasi ini dan siap memperjuangkan nasib adik-adik sekalian,” tandas orang nomor 1 di Manokwari ini.

Hermus menjanjikan terkait kuota penerimaan pegawai antara orang asli Papua dan non Papua masih dibahas oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) bersama Pemprov Papua Barat dan kabupaten/kota untuk memastikan kuotanya harus adil untuk semua.

Prinsip prioritas diberikan kepada pencaker asli Papua namun juga memberikan ruang bagi non Papua yang telah lama lahir dan hidup di Papua.

“Permintaan kuota afirmasi akan kami perjuangkan,” terangnya.

Selain itu lanjut Hermus, penerimaan pegawai juga disesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah. Hal ini guna menjaga kemampuan daerah dalam membiayai pembangunan fisik infrastruktur dan belanja pegawai. Namun, dirinya berjanji tetap akan memperjuangkan nasib pencaker namun sesuai kemampuan anggaran daerah.

“Alokasi DAU kita tahun ini habis untuk membayar gaji pegawai, karena itu harus dihitung secara cermat sebelum dibuka sehingga tidak menyebabkan hutang bagi daerah,”paparnya.

Terpisah, Ketua Solidaritas Peduli Pencari Kerja Asli Papua Kabupaten Manokwari, Yosua Sayori menegaskan siap mendukung langkah kebijakan yang akan diambil oleh Bupati Manokwari. Pihaknya mendesak agar bupati segera mengambil kebijakan terkait tuntutan pencaker sebelum dilakukan aksi unjuk rasa kembali di minggu depan.

“Bupati Hermus dan Wakil Bupati Edi Budoyo adalah orang tua kita, karena itu bila tidak ada jawaban serius maka kami tidak akan merusak bangunan tetapi kami akan datang bawa kayu bakar dan bakar pisang duduk di kantor ini,” tutup Sayori. (jp/joi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta