-1.3 C
Munich
Jumat, November 22, 2024

Lomba Cipta Menu Berbahan Lokal Meriahkan HUT Ke 11 PPA Papua Barat, Ini Kelompok Pemenangnya

Must read

MANOKWARI,JAGATPAPUA.com– Perkumpulan Perempuan Arfak Papua Barat kembali menggelar lomba cipta menu sehat berbahan pangan lokal dalam rangkaian HUT Ke-11 Tahun 2023.

Lomba cipta menu sehat berbahan pangan lokal dalam rangka HUT ke-11 itu gelar di lapangan kampus STT Erikson Tritt, Manokwari, Minggu (12/11/2023) siang.

Ketua PPA Papua Barat Indrayanti Mandacan menerangkan Lomba cipta menu tersebut berbahan dasar keladi, kasbi dan petatas. Diikuti oleh lebih dari 20 kelompok yang berasal dari organisasi perempuan termasuk dari denominasi gereja yang ikut mendukung.

“Sedangkan kriteria penilaian yakni keseimbangan porsi, keanekaragaman bahan, kreativitas, cita rasa dan cara penyajian,”kata Indrayanti Mandacan

Ketua PPA Papua Barat I indrayanti Mandacan saat menyerahkan hadiah lomba kepada salah satu kelompok pemenang.

Ia menjelaskan, para peserta tersebut diwajibkan menyajikan beragam menu makanan sehari-hari yang terbuat dari aneka bahan pangan lokal seperti pisang kasbi, petatas, dan keladi yang diolah menjadi pengganti nasi. Menu tersebut kemudian dijadikan sebuah kue ulang tahun dan disajikan secara menarik dan unik.

Adapun kelompok yang terpilih sebagai tiga pemenang lomba Cipta Menu berbahan lokal yakni :

Kategori Bahan Dasar Keladi:

Juara I : Kelompok V

Juara II : Kelompok VII

Juara III : Kelompok VIII

Kategori Bahan Dasar Kasbi:

Juara I : Kelompok II

Juara II : Kelompok XII

Juara III : Kelompok XV

Juara Harapan I: Kelompok XVIII

Kategori Bahan Dasar Petatas:

Juara I : Kelompok XVII

Juara II : Kelompok X

Juara III : Kelompok IV

Juara Harapan: Kelompok VI

Bersama para pengurus PPA Papua Barat saat mempersiapkan kue ulang tahun PPA PB Ke 11 tahun 2023.

Mereka (para juara lomba) diberi hadiah berupa uang tunai dan bingkisan yang telah disiapkan oleh PPA PB.

“Isi dari bingkisan itu tidak seberapa besar yang ibu-ibu dapat tapi satu yang harus diingat bahwa kita harus jadi berkat buat orang lain, ilmu itu ketika dipendam akan terkubur tetapi ketika dibagi akan jadi berkat bagi orang lain,“tutur Yemima Mandacan.

Memang tujuan utama diadakan lomba tersebut adalah untuk membudayakan pengolahan pangan lokal dengan memperhatikan gizi berimbang dalam menu makanan sehari-hari masyarakat khususnya untuk ibu hamil dan balita agar terhindar dari stunting.

“Untuk itu Isu-isu dari kebijakan pemerintah Provinsi Papua Barat soal stunting, ketahanan pangan lokal, kami dari Perempuan Arfak sudah melakukannya. Sebagai pengetahuan juga bagi ibu hamil agar memperhatikan gizi anak yang dimulai dari dalam kandungan sampai balita,” terang Indriyanti.

Seperti yang telah dikatakan, kata Indrayanti Mandacan, kegiatan ini bukan sekadar perayaan seremoni, tetapi PPA bisa menjadi organisasi yang memasyarakat di 5 kabupaten hingga ke tingkat kelurahan.

“Kita ingin menunjukkan bahwa PPA bisa berkontribusi dalam membantu program stunting dan mendukung ketahanan pangan lokal,” jelasnya.(jp/fir)

- Advertisement -spot_img

More articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -spot_img

Latest article

Hati-hati salin tanpa izin kena UU no.28 Tentang Hak Cipta