MANOKWARI,JAGATPAPUA.com- Bupati Manokwari Hermus Indou SIP.,MH meletakan paving pertama Museum Jala Bhakti Fasharkan TNI AL Manokwari, Rabu (20/4/2022).
Bupati mengatakan, Museum sangat penting karena memiliki tanggung jawab dan fungsi untuk melestarikan, membina, sekaligus mengoptimalkan budaya masyarakat, baik berwujud maupun tidak berwujud.
Melalui pesan-pesan yang di rangkai lewat display dan ruang pameran Museum di Indonesia berfungsi sebagai sarana bagi kita semua dan jembatan yang dapat memicu kesadaran dan pengetahuan bagi masyarakat.
“Museum Sebagai Pelindung Cagar Juga Wadah Terbentuknya Ideologi, Museum tidak hanya memiliki fungsi sebagai pelindung benda cagar budaya melainkan juga sebagai tempat pembentukan ideologi, disiplin dan perkembangan pengetahuan bagi masyarakat,”beber orang nomor 1 di Manokwari ini.
Museum memiliki tugas penting untuk mengembangkan peran pendidikan dan menarik pengunjung lebih luas dari kalangan masyarakat atau kelompok yang dilayani.
Interaksi dengan masyarakat pendukung dan pembinaan serta promosi merupakan bagian internal dari pendidikan yang harus di laksanakan oleh Museum.
Museum, lebih lanjut Bupati adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat modern, dapat di katakan bahwa tidak ada bangsa atau negara di dunia yang tidak memiliki Museum, karena bangsa yang memiliki banyak Museum tetapi tidak ada bangsa yang tidak memiliki Museum.
Dengan kehadiran Museum Bupati berharap akan menjadi lebih berarti jika di kaitkan dengan pendidikan sejarah, karena Museum memberikan fasilitas belajar sejarah yang sangat menguntungkan dan merupakan sumber pendidikan sejarah yang nyata, sumber yang tak ternilai bagi pendidikan sejarah, Museum memberikan yang tidak terbatas bagi peserta didik untuk dilatih dengan berbagai hasil karya dan prestasi.
Museum Jala Bhakti Fasharkan TNI angkatan laut Manokwari merupakan aset dan kekayaan negara tetapi juga aset dan kekayaan daerah, yang wajib hukumnya untuk terus kita jaga dan lestarikan untuk menjaga kebesaran bangsa dan negara di daerah ini.
Kita harus tetapi mengingat pesan bung Karno ” Jangan sekali kali melupakan sejarah “, karena sejarahlah yang melahirkan peradaban hari ini.
Tidak ada peradaban hari ini tambah Bupati yang bisa di capai, tanpa peristiwa sejarah yang lalu, melestarikan sejarah adalah bagian dari upaya untuk menghormati dan menghargai identitas kita sendiri dan sejarah tentu harus menjadi legasi untuk setiap generasi kita.(jp/alb)