
MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Mantan Sekda Kabupaten Manokwari, F.M Lalenoh, mengajak seluruh masyarakat Manokwari untuk memilih pasangan calon Bupati – Wakil Bupati nomor urut dua, Hermus Indou – Edy Budoyo pada Pilkada Manokwari 2020.
Lalenoh yang kini menjabat sebagai Kepala Suku Besar Sanger itu mengaku Paslon dengan jargon HEBO ini telah memiliki pengalaman di birokrasi pemerintahan, sehingga dianggap pantas memimpin Kabupaten Manokwari.
Ini dikatakan, Lalenoh, saat menyampaikan orasi politik, dalam kegiatan Kampanye HEBO, bersama warga kompleks SKB, RW/006 Sowi 4, Senin (16/10/1/2020).
Lalenoh menjelaskan sebagai mantan Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Manokwari, APBD Manokwari sangat terbatas nilainya, dan nilai anggaran tersebut ada posnya masing-masing, sehingga tidak bisa asal dipakai apalagi untuk membiayai sejumlah kegiatan gratis.
“HEBO tidak menjanjikan program gratis, tetapi HEBO berupaya untuk bisa mengakomodir semua hal yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat secara bertahap disesuaikan kemampuan anggaran. Yang jelas setiap harapan dan keinginan yang menjadi kebutuhan dasar akan dimasukan dalam program perioritas HEBO,” sebutnya.
Untuk itu, Lalenoh mengimbau kepada masyarakat Manokwari agar lebih cerdas dalam memberikan pilihannya pada tanggal 9 Desember 2020.
Ketua DPW Partai Perindo Marinus Bonepay, mengatakan, calon yang adalah orang birokrat pasti tidak suka berjanji. Biasanya yang suka berjanji itu orang politisi. Sehingga ia berharap masyarakat memilih HEBO karena program kerjanya sudah jelas.
“APBD Manokwari sudah mau diketok yang kisaran nilainya Rp1,1 Triliun, jadi jangan tipu-tipu masyarakat. Mari pilih yang pasti saja, contoh hari ini saja jangankan program kartu oleh kandidat. Kartu yang dibuat oleh Presiden, seperti KIS tidak berjalan maksimal apalagi bupati, dana mana yang mau dipakai untuk program gratis itu,” terangnya.
Dan sesungguhnya apa yang disampaikan Cawabub Edy Budoyo, dalam debat publik Calon Bupati dan Wakil Bupati Manokwari, benar program gratis itu sudah ada, tinggal dilakukan pembinaan dan mengevaluasinya saja.
“APBD manokwari itu terbatas jadi bicara program itu yang benar saja,” ujarnya.
Sementara, Calon Bupati Manokwari Hermus Indou mengatakan, pemerintahan harus dilihat dari dua sisi yaitu sisi birokrasi dan politik. Semua yang dijanjikan harus dibuktikan. HEBO tidak datang dengan janji, di pemerintahan semua yang dilakukan harus berdasarkan aturan termasuk penggunaan anggarannya.
Pada kesempatan tersebut Hermus juga disugukan 5 aspirasi warga Sowi kompleks SKB, yaitu terkait pengaspalan jalan masuk, pagar dan pastori gereja serta rumah layak huni dan air bersih.
“Aspirasi yang sudah saya terima akan diperhatikan setelah kami terpilih menjadi bupati dan wakil bupati Manokwari. Untuk itu saya mohon dukungan suara bapak/ibu juga doa agar apa yang menjadi harapan masyarakat dapat diwujudkan,” ucap Hermus.(me)