Lagi, Filep Wamafma Kirim Mahasiswa Arfak STIH Manokwari Ikuti Perkuliahan di Malaysia

MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Dr. Filep Wamafma kembali mengirim satu perwakilan mahasiswa asli Arfak, Antinus Iba untuk mengikuti perkuliahan di salah satu universitas di Malaysia.
Pengiriman delegasi mahasiswa ini merupakan buah dari program kerjasama perguruan tinggi antar negara-negara ASEAN yang telah berjalan sebelumnya usai dua mahasiswa STIH telah kembali dari Malaysia.
Antinus Iba merupakan satu dari ratusan mahasiswa Arfak di STIH Manokwari yang terpilih bersama satu mahasiswa lainnya yakni Faizah I. Abu Kasim dan berkesempatan untuk menjalani program tersebut. Kedua mahasiswa ini akan mengikuti program perkuliahan selama satu bulan lamanya.
Terkait program ini, Filep Wamafma mengatakan kedua mahasiswa tersebut terpilih dari ratusan mahasiswa yang mengikuti seleksi secara internal di kampus STIH Manokwari. Menurut Filep, mahasiswa Papua khususnya STIH Manokwari harus cepat beradaptasi dengan perkembangan zaman yang sangat pesat melalui program STIH go international.
“Perkembangan dunia pendidikan sangat cepat, maka generasi Papua juga harus cepat catch up agar selalu update dan upgrade level diri. Maka STIH mengambil terobosan ini untuk selangkah lebih maju sehingga tidak tertinggal kemajuan zaman,” ujarnya, Rabu (2/8/2023).
“Harapan kita pengalaman go international ini tidak hanya dirasakan oleh suku tertentu di Papua, namun juga adanya keberpihakan terhadap suku Arfak yang harus diangkat dalam segala bidang, salah satunya melalui pendidikan,” sambung Filep.
Oleh sebab itu, Filep mengapresiasi terpilihnya Antinus Iba mewakili mahasiswa Arfak di STIH Manokwari untuk mengikuti program kuliah ke Malaysia. Ia menambahkan, sebelumnya, salah satu mahasiswa Arfak di STIH Manokwari yakni Hermanus Muid bersama Putri Rumbewas telah sukses mengikuti program perkuliahan di Malaysia.
“Kedua mahasiswa kita ini sudah kembali dan saya mengirim dua nama mahasiswa STIH lagi ke Malaysia pada Agustus 2023 ini sudah berangkat dari Manokwari ke Malaysia. Lalu, dalam kisah kedua mahasiswa ini, mereka sangat merasakan perubahan yang luar biasa selama bergabung dengan mahasiswa disana. Mereka telah merasakan menjadi mahasiswa internasional selama satu bulan lamanya,” jelas Filep.
Senator Papua Barat ini menyampaikan bahwa STIH terus berupaya memajukan kualitas penyelenggaraan pendidikan tinggi dengan terus mengirim mahasiswa untuk merasakan perkuliahan ke luar negeri seperti ke negara tujuan lain yakni Jepang, Timor Leste hingga Serbia pada Oktober 2023 mendatang.
Selain itu, STIH juga mengirim mahasiswa untuk mengikuti perkuliahan selama 1 semester di tingkat nasional seperti ke Purwokerto dan Bandung meski tidak didukung dana APBD/APBN.
“Secara internal sumber dana STIH Manokwari yang digunakan untuk biayai mahasiswa dan dosen keluar dan dalam negeri tidak menggunakan APBD/APBN, maka hal ini yang patut diketahui agar bagaimana pengembangan sumber daya manusia Papua dikembangkan bukan saja mengharapkan bantuan, tetapi tetap percaya diri dengan manajemen yang baik sehingga sarjana yang dicetak nanti bermanfaat bagi tanah Papua,” tutup Filep.(jp-rls)