Lagi, Dr.Filep Wamafma Salurkan Beasiswa KIP Kuliah Kepada 99 Mahasiswa UNCRI Manokwari

MANOKWARI,JAGATPAPUA.com— Melalui Aspirasinya, Ketua Komite III DPD RI Dr. Filep Wamafma,SH.M.Hum.,C.L.A, kembali meyalurkan Beasiswa Kartu Indoensia Pintar (KIP) kepada 99 Mahasiswa Universitas Caritas Indonesia (UNCRI), Manokwari.
Beasiswa itu ditandai dengan penyerahan secara simbolis Buku Tabungan Bank BNI, oleh Dr.Filep Wamafma didampingi Rektor UNCRI, Prof. Roberth Hammar, kepada enam Mahasiswa Papua penerima Beasiswa, pada Senin (27/10/2025) di Kampus UNCRI, di Lembah Hijau,Wosi Manokwari.
Prof. Roberth K.R.Hammar menyampaikan penghargaan yang tinggi dan terima kasih UNCRI kepada Dr. Filep Wamafma selaku Ketua Komite III DPD RI yang telah menaruh perhatian terhadap pendidikan di tanah Papua, khususnya UNCRI Manokwari melalui penyaluran Beasiswa KIP.
Dia menilai, selama ini penyaluran KIP Kuliah dalam kebijakan pemerintah masih belum merata karena, Pemerintah lebih mengutaman Sekolah maupun Universitas Negeri sedangkan ke Perguruan tinggi swasta tergantung kuota yang diberikan Pempus kepada Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (llDikti) diwilayah XIV di Tanah Papua yang membawahi 74 Kampus.
”Dan selama ini jatah pembagian paling tinggi itu untuk 50 orang mahasisiwa bahkan hanya 10 dan 5 orang. Kita pernah dapat kuota untuk 100 mahasiswa tapi itupun kelebihan dari kuota beasiswa perguruan tinggi Negeri ,selain itu tidak ada,”kata Prof Roberth Hammar.

”Kali ini baru ada tambahan KIP yang signifikan dari Bapak Senator Papua Barat, pak Filep Wamafma. Bantuan seperti ini memang pernah diserahkan juga pak Roberth Kardinal kepada sekitar 20an siswa waktu itu belum pemekaran Papua Barat Daya, hanya itu saja,”sambungnya
”Tapi hari ini, Syukur Puji Tuhan melalui Aspirasi Bapak Dr Filep Wamafma dengan penuh Kasih telah membagi bantuan KIP kepada beberapa kampus dan termasuk kita di Papua Barat khususnya kami UNCRI. Dan sebagai pemecah record penyaluran Beassiwa terbanyak untuk UNCRI,”ucapnya
”Ini adalah aspirasi dari beliau yang patut kita apresiasi dan saya selaku Rektor UNCRI sangat berterima Kasih. Ini sesuatu yang sangat luar biasa karena kita bisa dapat beasiswa KIP untuk 99 orang Mahasiswa,”ucapnya lagi.
Ia pun mengajak seluruh mahasiswa, mendoakan agar Tuhan senantiasa memberikan kemampuan kepada Dr. Filep Wamafma sehingga melalui aspirasinya bisa membantu 10 Kampus di bawah naungan LL Dikti di Provinsi Papua Barat.
Pada kesempatan tersebut, Prof. Roberth Hammar juga mengingatkan mahasiswa UNCRI penerima Bantuan beasiswa, agar memanfaatkan beasiswa tersebut dengan baik, sehingga mampu membiayai kebutuhan Kuliah.
”Terima beasiswa ini untuk kalian lebih semangat belajar, sehingga tambah pintar, IPK tetap di tiga koma, jadi terima Beasiswa ini gunakan dengan sebaik-baiknya, tetap pertahankan IPK bila perlu lebih ditingkatkan lagi IPKnya,”harap Prof. Roberth Hammar.

Sementara itu, Dr. Filep Wamafma menyambut baik kerja sama dengan UNCRI Manokwari dalam mendistribusikan salah satu program kerja sama dengan Kementrian pendidikan sains dan teknologi dalam rangka penyaluran beasiswa melalui jalur aspirasinya sebagai Ketua Komite III DPD RI.
”Saya punya visi yang dilatar belakangi dengan masa lalu pendidikan yang cukup berat , kita berdiri bukan dilatarbelakangi dari seorang sarjana, Master atau Doktor atau Prof tapi dilatarbelakangi dengan kemampuan ekonomi yang cukup terbatas , tentu untuk bisa menjadi sekarang, memiliki jabatan, itu melalui proses , kita bekerja keras sehingga bisa sukses,”kata Dr. Filep.
Hal ini yang menjadi motivasi bahwa jika kelak Tuhan memakainnya menjadi berkat melalui jabatan yang dimiliki, maka sebaliknya bagaimana harus menjadi berkat bagi orang lain.
”Membantu sesama kita, jika masa lalu pendidikan kita sangat rumit seperti itu, kita berharap adik-adik sekarang harus menikmati pendidikan dengan baik, dengan senyum, orang tua tidak seteres karena memikirkan biaya pendidikan kalian,”tuturnya.
Ia menyentil 100 tahun peradaban di Tanah Papua yang belum membawa dampak terhadap kesejahteraan pendidikan, padahal perjuangan para pelaku sejarah saat itu seperti Misionaris I.S Kijne sangat luar biasa.
”Tapi masih ada juga anak-anak Papua yang tidak tahu membaca , sulit untuk studi, masih bnayak sekolah yang masih kekurangan fasilitas penunjang, minim Guru dan masih banyak lainnya. Padahal dengan usia satu abad seharusnya pendidikan kita di Tanah Papua khusus Papua Barat sudah berkembang maju, tapi tidak seperti itu kenyataannya,”ketusnya
Untuk itu melalui beasisawa ini , Dr. Filep Wamafma berharap dapat dimanfaatkan dengan baik sehingga mampu menjawab keberhasilan bagi masa depan anak-anak papua yang berada di bangku studi.
”Kalian harus menjadi sarjana, saya selalu menekankan ini dimana saja saya berada, harus jadi sarjana apapun alasannya , apapun tantangannya. Tidak semua orang mendapatkan kesempatan yang sama menerima KIP jadi saya ingatkan kembali agar dimanfaatkan dengan baik, khususnya kita anak-anak papua,”tegas Filep Wamafma.(jp/ask).

















