MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Sebagai Ahli waris pembangunan dan masa depan pembangunan bangsa dan negera Indonesia, Pemuda Papua di Papua Barat diimbau untuk terus mempupuk persatuan dalam pembangunan.
Sekretaris Dewan Pengurus Daerah KNPI Papua Barat, Jemmy Jeferson Liunsanda mengatakan pemuda Indonesia harus menjadi pelopor pembangunan Bangsa Indonesia.
“Pemuda merupakan ahli waris dan masa depan pembangunan Bangsa. Sebagai pewaris, maka pemuda harus menepatkan diri sebagai pelopor pembangunan dan turut serta dalam semua prospek pembangunan bangsa dan Negera,” ujarnya, usai mengikuti peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP), ke 91, di Manokwari Papua Barat, Senin (28/10/2019).
Dia mengatakan HUT Sumpah Pemuda ke 91 di Papua Barat, diharapkan dapat merefleksikan karakteristik pemuda saat ini yang didominasi dengan berbagai arah pemikiran, gagasan yang perlu diramu dalam persatuan untuk mewujudkan pembangunan bangsa.
“Pemuda dengan cara pandang yang berbeda-beda, baik motivasi, orientasi, minat, bakat, maupun tujuan organisasi pemuda, dalam konteks ini mengapa pemerintah mengusung tema bersatu dengan maksud merekonstruksi pemuda yang akhir-akhir ini terpecah bela,” sebutnya.
Dia menjelaskan, secara kuantitas jumlah penduduk di Papua Barat, 65 sampai 70 Persen adalah Pemuda. Dalam jumlah yang sangat dominan dimasyarakat ini, jika dikelola secara baik akan menjadi energi positif bagi pembangunan, namun sebaliknya jika tidak akan bermasalah bagi pembangunan itu sendiri.
“Saya lihat, penggangguran yang didominasi oleh kalangan pemuda cukup rentan terhadap berbagai penyakit sosial masyarakat. Karena itu untuk mengentas berbagai penyakit sosial di masyarakat, dibutuhkan semua pihak, baik pemerintah, KNPI, OPK/OKPI, lembaga pendidikan, kalangan usahawan, maupun Komponen masyarakat untuk bahu membahu membangun pemuda,” tuturnya.
Secara khusus, pemerintah menyerahkan sebagian kewenangannya kepada elemen kepemudaan, yakni KNPI maupun Organsisasi OKP/OKPI untuk mendesain, menyusun kerangka pengembangan organisasi kepemudaan.
KNPI sendiri telah melaksanakan tugas pembinaan berdasarkan tupoksi kita, namun kita menyadari bahwa pembinaan ini belum maksimal sesuai dengan keterbatasan kita.
“Kita harap, semua elemen kepemudaan, KNPI, OKP/OKPI, Organisasi kemahasiswaan, Karan Taruna agar semua terlibat dalam proses pembinaan, sehingga jadi tidak semua bertumpuk hanya ke KNPI. Sebab KNPI merupakan wadah berhimpunnya pemuda, sedangkan OKPlah yang miliki Silabus, dan metodologi kepemimpinan,” tukasnya.
Untuk itu dia mengimbau kepada Seluruh pemuda KNPI,OKP/OKPI, Organisasi Kemahasiswaan dan potensi pemuda lainnya, mari kita menggerakan semangat beroganisasi, berkarya dengan apa yang ada pada kita, kita fokus menggembangkan pemuda menjadi pelopor dan motor penggerak dalam pembangunan.(js)