MANOKWARI,JAGATPAPUA.com–Isu kelangkaan BBM yang sering menjadi kontroversial di media sosial (Medsos) tentu meresahkan masyarakat Papua Barat.
Edi Mangun, selaku area Manager comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku , Sabtu (17/8/2024) di Manokwari, mengatakan untuk meredam keresahan masyarakat itu tentu membutuhkan Peran serta media pers melalui pemberitaan yang dipublikasikan.
Terkait hal itu, Pertamina sangat berharap, jika adanya isu atau informasi terkait kelangkaan BBM dimaksud baik melalui sosial media maupun dijumpai langsung di lingkungan masyarakat maka pers diharapkan dapat melakukan konfirmasi kebenarannya ke pihak fuel terminal BBM.
“Terutama di momen Pilkada ini kita harus jaga isu-isu seperti ini. sehingga tidak meresahkan masyarakat. Saya menyampaikan ini karena isu kelangkaan BBM sering terjadi sehingga masyarakat mendatangi SPBU dan terjadi antrian panjang bahkan penjualan BBM eceran juga dijual dengan harga yang tinggi,”kata Mangun.
“Pertamina sering menjadi sasaran bahan kampanye yang bagus terkait BBM. Dan karena pemberitaan pemberitaan yang membuat masyarakat khawatir tersebut akan menimbulkan masyarakat panik. Untuk itu jika ada informasi terutama terkait stok menipis atau lainnya sehingga semua orang muncul di SPBU menyebabkan antrian panjang,”cetusnya
Untuk itu, sekali lagi Edi Mangun berharap kerja sama media mengawal isu serupa sehingga tidak menimbulkan keresahan masyarakat.(jp/ask)