MANOKWARI,JAGATPAPUA.com– Kapolda Papua Barat, Irjen. Pol. Drs. Daniel Tahi Monang Silitonga, S.H menegaskan, dalam rangka menjaga dan melakukan pengamanan pada pemilu 2024, personil diimbau tidak underestimate tetapi tetap mempersiapkan pengamanan secara baik dan terus melakukan mapping potensi konflik sosial secara detail di daerah masing-masing.
“Berdasarkan indeks kerawanan Pemilu bahwa terdapat 5 provinsi dan 85 kabupaten atau kota berkategori kerawanan ekstrim Serta Berdasarkan indeks kerawanan Pemilu tahap ketiga polri terdapat dua provinsi dan satu kabupaten atau kota per kategorisasi sangat rawan,”ungkap Kapolda Silitonga saat membacakan arahan Kapolri Drs.Listyo Sigit Prabowo.M.Si pada apel pasukan Operasi gabungan mantap brata, Selasa (17/10/2023) di Mapolda, Maripi Manokwari.
Khusus bagi wilayah yang tergolong kerawanan tinggi dan sangat rawan agar segera melakukan langkah antisipasi sedangkan bagi wilayah lainnya jangan underestimate dengan tetap mempersiapkan pengamanan yang baik.
Terus melakukan mapping potensi konflik sosial secara detail di wilayah masing-masing dan diselesaikan potensi tersebut sehingga potensi ini bisa diselesaikan sampai akar-akar masalahnya.
“Apabila terdapat konflik yang sudah mengganggu stabilitas dan kamtibmas maka pastikan penggunaan kekuatan dilakukan secara tepat sesuai standar operasional prosedur dengan Memegang teguh atas proporsionalitas, legalitas, akuntabilitas dan intensitas,” tegasnya
Bukan hanya daerah kerawanan pemilu, kata Kapolda, Kapolri juga mengingatkan agar Terorisme juga harus menjadi perhatian serius karena pada penyelenggaraan pemilu 2019 terdapat aksi serangan, Terdapat 6 aksi keterangan teror.
Tentu hal serupa tidak boleh terjadi pada pemilu 2024 terlebih saat ini perang antara Hamas dengan militer Israel Sedang berlangsung di mana hal ini berdampak terhadap situasi Indonesia.
“Optimalkan potensi Straight agar pelaku teror berhasil ditangkap sebelum melancarkan aksinya sehingga kita bisa memastikan tidak ada letupan sekecil apapun pada pemilu 2024,”cetusnya.(jp/alb)