MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Papua dan Papua Barat, kini sedang berada dalam posisi “Darurat AIDS”. Data dari Kementerian Kesehatan RI hingga tahun 2019 mengidap HIV/ AIDS kini menembus angka 10 ribu jiwa atau seperdua dari jumlah keseluruhan di Indonesia 640.443 Jiwa.
“10 ribu jiwa yang sudah terdata di Kementrian Kesehatan untuk penderita di Papua dan Papua Barat, sedangkan yang belum sekitar 9 ribu jiwa,” kata Staf Subdit Kemenkes RI, Sugeng Wiyono, usai pertemuan Desiminasi Akselerasi Pencapaian Program Penyakit IMS, Tuberkulosis dan Hepatitis tahun 2019, Kamis, (24/10/2019).
Dia mengatakan dari data secara Nasional ada sekitar 20 persen pasien HIV/AIDS sudah meninggal, sedangkan yang masih menjalani proses masa pengobatan rutin sekitar 121 ribu pasien di Indonesia. Padahal biaya pengobatan yang dimiliki untuk penyakit ini cukup besar dan stok obatpun cukup.
“Obat saat ini belum bisa menghilangkan virus hanya membuat virus tidak banyak bersarang, jika tidak diobati maka virus dapat menggandakan diri dua kali lipat,” ujarnya.
“Kita sedikit kendala dalam mendata pasien. Seharusnya semua pasien berobat yang masuk ke Puskesmas wajib dites, sehingga bisa mengetahui yang sudah tertular dan yang belum agar ada langkah pencegahannya,” jelasnya.
Dia menyebut, yang paling dominan untuk dilakukan pemeriksaan adalah ibu hamil, pasien TB, para populasi kunci, seperti waria, pekerja seks, sesama jenis dan warga binaan lapas.
“Kita mau tes tapi masyarakat kadang menolak dengan berbagai alasan, padahal di Indonesia pintu utama penularan HIV-AIDS itu melalui berhubungan sex,” ucapnya.
“Ada sekitar 5 juta orang Indonesia yang melakukan hubungan sex. Dari angka itu 3 juta memiliki istri, sedangkan 2 jutanya belum memiliki istri, dan penularan paling banyak melalui anak-anak muda dan para suami maupun istri yang tak setia yang saling menularkan virus tersebut,” ujarnya.
Dia menghimbau masyarakat untuk tidak perlu menjahui dari para penderita HIV/AIDS. Namun yang terpenting masyarakat paham akan faktor penyebab penularannya.
“Yang terpenting bagi generasi penerus peran orang tua dalam mendidik anaknya sangat terpenting agar terhindar dari pergaulan bebas dan obat-obat terlarang,” tutupnya.(chl)