Jelang Pemilu, Tingkatkan Kebersamaan Antar Umat Beragama

MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Menjelang Pilkada serentak 2020, Pemprov Papua Barat, melakukan konsolidasi damai dengan menggelar sarasehan peningkatan kerukunan umat beragama, Kamis (15/10/2020).
Kegiatan sarasehan ini mengusung tema ‘merawat kerukunan menuju demokrasi yang sehat dan kerkualitas”, dihadiri oleh Gubernur Papua Barat, Kapolda Papua Barat, Pangdam XVIII Kasuari dan Ketua FKUB Papua Barat.
Dalam paparannya Gubernur Drs. Dominggus Mandacan mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kerukunan antar umat beragama, saling menghargai dan menghormati perbedaan.
Selain itu, kata Gubernur dalam berinteraksi tidak boleh merendahkan agama satu dengan lainnya, serta mencampuradukan dan melanggar norma-norma agama.
“Bekerja dalam membangun masyarakat dengan prinsip bersama mengambil manfaat dari eksistensi dalam mencapai tujuan bersama bangsa dan Negara RI sesuai Pancasila dan UUD 1945,” sebut Gubernur.
“Saya merumuskan kerukunan umat beragama adalah hubungan antar agama yang toleran, setara dalam menjalankan agama serta bekerjasama dalam membangun masyarakat, bangsa dan Negara,” tambah Gubernur.
Gubernur melanjutkan guna mewujudkan toleransi itu, peran lembaga Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan lembaga lainnya sangat penting, agar menjadi wadah untuk memelihara kerukunan hidup.
“Memang memperkuat institusi saja belum cukup. Sehingga kontribusi aktif semua umat beragama harus ditingkatkan kapasitasnya dalam memelihara kerukunan dan menangani konflik yang bernuansa keagamaan,” tukas Gubernur.
“Saya juga meminta FKUB dapat menjalankan tugas dan fungsinya pada penguatan lembaga dan pemeliharaan kerukunan. Saya percaya FKUB dapat melaksanakan misi mulia dalam memelihara kerukunan agama,” ucap Gubernur.
Gubernur juga meminta semua pihak dapat mentaati arahan Presiden terkait demokrasi yang sehat dan berkualitas menuju Pilkada, khususnya aparat birokrasi, TNI dan Polri agar tetap terus bersikap netral dan tidak memihak kepada calon tertentu.
“Kemudian jangan adanya pembiaran terhadap ucapan atau bahasa yang membahayakan persatuan dan kesatuan masyarakat dan bagi pihak penyelenggara Pilkada dapat bekerja keras menghasilkan Pilkada yang berkualitas,” ujar Gubernur.
Gubernur juga berharap ada dukungan tokoh adat, agama, masyarakat serta para aktivis dan akademisi didaerah untuk mendukung upaya-upaya menjaga keamanan dan kedamaian, serta toleransi umat beragama, sehingga mewujudkan Papua Barat sebagai pelopor kerukunan dan toleransi antar umat beragama.(me)