MANOKWARI,JAGATPAPUA.com– Warga Sowi IV, Distrik Manokwari Selatan, Kabupaten Manokwari menyambut dengan sorak ples tarian adat Biak-Serui saat calon Bupati dan Wakil Bupati Manokwari, Hermus Indou dan Edy Budoyo (HEBO) melakukan penjaringan aspirasi dalam agenda kampanye, Selasa (3/11/2020) sore tadi.
Keduanya dijemput dengan tarian adat sepanjang Jalan menuju lokasi kampanye yang dipusatkan di kediaman Yoppy Mirino, Sowi IV.
Dalam agenda itu, Hermus mengatakan bahwa, dia bersama Wakilnya datang melakukan kampanye politik sekaligus menjaring aspirasi warga yang ada di wilayah tersebut.
“Apa yang menjadi kebutuhan warga saat in ? Kita Bukan datang Untuk menjanjikan yang gratis karena sesungguhnya cara itu tidak mendidik rakyat untuk kemudian berusaha secara mandiri dengan dibantu oleh pemerintah daerah,” ungkapnya disambut sorak warga.
Hermus menuturkan, dia dan pasangannya juga tidak datang untuk memberikan janji kepada warga.
“Saya berdiri disini tidak berbicara akan membangun sejuta rumah untuk rakyat, kami juga tidak melakukan perjanjian dengan pihak ketiga karena kami belum resmi menjadi bupati. Kami datang untuk menjaring apa yang menjadi kebutuhan, agar kami tahu arah pembangunan yang bermasyarakat,” jelas Hermus
Didepan Masyarakat Hermus juga menyebut bahwa yang menjadi persoalan saat ini adalah mama papua yang masih terus berjualan pinang begitu juga masyarakat orang asli papua yang sampai saat ini belum diberdayakan diatas negerinya sendiri, baik dari sisi pendidikan, kesehatan juga ekonomi kerakyatan serta pengelolaan potensi sumber daya alam.
“kita akan dorong ekonomi kerakyatan untuk masyarakat lebih mandiri dalam mengelola usahanya, sehingga bisa bersaing dengan non Papua lainnya. Kesejahteraan menjadi kata kunci kita perjuangkan sandang, pangan, papan, rumah, makan, dan pakai. Tidak menggantungkan hidup kepada orang lain,” bebernya.
Dia menyebut, semua program pemerintah yang gratis belum tentu direalisasikan dan sadar tidak sadar akan mematikan potensi yang ada.
Menurutnya, orang non papua bisa datang membangun usaha hingga sukses di daerah ini. Padahal, tanah dan sumber Daya alamnya adalah milik masyarakat Papua.
“Jangan kita harap raskin, kita harus beli beras bersih. Membangun rakyat dari keterpurukan, untuk menjadi tuan di Negeri sendiri, maka Manokwari harus dipimpin oleh pemimpin yang memiliki pengalaman di pemerintahan,”imbuhnya
Sementara Cawabub Edy Budoyo mengatakan, Visi misi yang dicover dalam program kerja HEBO merupakan sesuatu yang menggembirakan semua masyarakat karena HEBO tidak berjanji yang muluk-muluk.
Menurut Edy, Ia bersama Cabub Hermus tetap melanjutkan program yang belum selesai yang dilakukan dimasa pemerintahannya bersama almarhum Demas Paulus Mandacan (PADI).
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan, sama halnya alm Demas adalah pendahulu kita yang perjuangannya patut kita hargai,” tambahnya. (alb)
