MANOKWARI,JAGATPAPUA.com– Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat mengadakan kegiatan, Pertemuan Advokasi dan Sosialisasi Percepatan Eliminasi Malaria, bagi Kepala Distrik dan Kepala Kampung di Kabupaten Manokwari dan Manokwari Selatan, Kamis (2/5/2019), di Swissbel Hotel.
Gubernur Provinsi Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan, mengatakan Papua Barat merupakan penyumbang, kasus malaria ke-3 di Indonesia, setelah Provinsi Papua dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Khususnya kabupaten Manokwari dan Manokwari Selatan masih menyumbang kasus Malaria terbanyak dari 13 Kabupaten,” ungkap Dominggus.
Lanjut Dominggus, upaya penanggulangan Malaria ini, memerlukan kolaborasi dengan pemangku kepentingan diluar sektor kesehatan yang harus dijalin dengan harmonis.
“Akses fasilitas pelayanan kesehatan tentunya tidak bisa dilakukan masyarakat dengan mudah, memerlukan kerjasama dengan semua pihak terkait,” terang Dominggus.
Dominggus menuturkan Kepala kampung dan Distrik juga sangat berperan penting untuk menggerakkan masyarakat, dalam melindungi lingkungannya.
Untuk itu, Dominggus menghimbau kepada semua, untuk bersama-sama bersinergi, mewujudkan dunia dari Malaria.
“Mulai dari diri sendiri, hindari dari gigitan nyamuk dengan tidur memakai kelambu atau memakai obat nyamuk,” ucap Dominggus.
“Keluar malam wajib pakai jacket, jika bergejala malaria segera periksa darah, dan bila terkena malaria segera minum obat dan terlebih penting menjaga kebersihan di lingkungan sekitar kita,” sambung Dominggus.(el)