MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Konsultasi Publik Rencana Pertumbuhan Ekonomi Hijau Papua Barat, yang digelar dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD), resmi ditutup, Selasa (22/10/2019).
Ada beberapa skenario, strategi dan intervensi yang berhasil disepakati :
Pertama : Mengawali proses untuk implementasi rencana pertumbuhan ekonomi hijau pada setiap individu dan lembaga/institusi, melalui upaya menumbuhkan dan memperkuat komitmen terhadap perlunya proses pembangunan dengan menerapkan rencana pertumbuhan ekonomi hijau.
Kedua : Penyampaian hasil-hasil Masterplan dan Roadmap rencana pertumbuhan ekonomi Provinsi Papua Barat.
Ketiga : Menghimpun masukan dari para pihak (unsur provinsi dan kabupaten) terhadap strategi dan intervensi pertumbuhan ekonomi hijau yang akan menjadi dasar finalisasi Masterplan dan Roadmap.
Sementara dalam arahannya, Kepala Bappeda Provinsi Papua Barat, Dance Sangkek, SH, MH, mengatakan proses penyusunan Green Growth Plan (GGP) telah dilaksanakan selama satu tahun dan difasilitasi oleh kemitraan World Agroforestry (ICRAF) dan YIDH (Yayasan Inisiatif Dagang Hijau).
Menurut dia, seluruh proses penyusunan Dokumen Rencana Pertumbuhan Ekonomi Hijau tersebut dilaksanakan oleh Bappeda beserta OPD terkait, unsur swasta, LSM, dan masyarakat Provinsi Papua Barat.
“Diharapkan dokumen yang nanti dihasilkan dapat menjadi rujukan dalam penyusunan dokumen terutama review tentang RPJM ataupun penyusunan RPJMD di masing-masing daerah,” tandasnya.(chl)