Ini 5 Jenazah Korban Bencana Banjir Bandang Catubouw Yang Berhasil Diidentifikasi Tim DVI Polda PB

MANOKWARI,JAGATPAPUA.com— Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Papua Barat berhasil melakukan identifikasi terhadap jenazah lima korban bencana Banjir Bandang dan Tanah Longsor, di Distrik Catubouw Kabupaten Pegunungan Arfak.
Hasil identifikasi tersebut disampaikan Kepala Bidang Humas (Kabid Humas) Polda Papua Barat, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo S.H., S.I.K., M.Kom., dalam konferensi pers, Selasa (20/5/2025) sore di Mapolda PB.
“Kami dari Polda Papua Barat menyampaikan perkembangan terbaru terkait proses evakuasi dan identifikasi korban banjir bandang yang melanda wilayah Pegunungan Arfak (pegaf), Papua Barat,” kata Kabid Humas, didampingi Kabid Dokkes Kombes Pol dr. Iskandar, Sp. B, QHIA MARS.
Berikut lima jenazah yang telah berhasil diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Papua barat yaitu:
1. Yoseph Ermilianus Efrem usia 21 tahun, pekerjaan Petani.
2. Porman Takaliumang usia 53 tahun asal Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.
3. Okden Wote usia 39 tahun, asal kepulauan Talaud Sulawesi Utara.
4. Joni Rahawari usia 40 tahun asal Maluku Tenggara Sulawesi Utara.
5. Oce Takaliumang usia 45 tahun, asal Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.
“Lima jenazah tersebut masih berada di rumah sakit bhayangkara Polda Papua Barat. Sedangkan satu jenazah atas nama Melkianus Mandacan (22) sudah diserahkan ke pihak keluarga,” ujarnya.
Sementara tiga jenazah yang baru ditemukan hari ini, sementara dalam proses identifikasi lebih lanjut di Rumah sakit Bhayangkara Polda PB.
Ia menerangkan, identifikasi tersebut dilakukan secara ilmiah menggunakan metode pemeriksaan sidik jari, pencocokan data medis, dan pengumpulan informasi ante mortem dari keluarga.
“Kami berharap masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga diminta segera memberikan data pendukung untuk
mempercepat proses identifikasi jenazah lainnya,” harap Kabid Humas.
“Kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas musibah ini. Polda Papua Barat terus melakukan upaya maksimal dalam proses pencarian, evakuasi, dan identifikasi seluruh korban, ” ucapnya
Ia juga mengajak masyarakat untuk terus waspada terhadap potensi bencana serta mendukung proses identifikasi dengan memberikan informasi yang diperlukan.
Sampai hari ini, update data total korban berjumlah 24 orang, korban ditemukan 13 orang, korban selamat 4 orang, korban meninggal dunia (MD) 9 orang.(jp/alb)