MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Badan Pengurus Ikatan Mahasiswa Buton (IMB) Kabupaten Manokwari, Periode 2019/2020, resmi dilantik, Sabtu (4/5/2019) di Valdos Hotel Manokwari.
Sekretaris Daerah (setda) Kabupaten Manokwari, Aljabbar Makatita, mengapresiasi kehadiran IMB, yang nantinya dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan Kabupaten Manokwari.
“Diharapkan IMB dapat lebih kompak, dengan membuat program rutin dan bulanan, tentu sebagai mahasiswa dituntut untuk lebih baik,” ungkap Makatita.
Makatita, mengatakan tantangan kedepan akan lebih banyak dan lebih sulit. Oleh karena itu, IMB harus banyak mempersiapkan diri dan belajar lebih banyak lagi.
“Bangunlah diri sebagai mahasiswa yang kritis konstruktif, karena aksi kritis mahasiswa sekarang ini lebih kepada wacana kritis, tanpa mengikutsertakan subtansi paradigma Kekritisan, yaitu solusi dan realisasi ikut membangun terhadap pemerintah,” ucap Makatita.
Lanjut Makatita, pemerintah berharap pembentukan ikatan seperti ini, bukan karena ingin mengambil keuntungan dari penggurusan. Namun sebaliknya tunjukkan bahwa kehadiran IMB dapat memberikan dukungan positif bagi pemerintah.
“IMB harus punya brand atau maskot. Dan perlihatkan jati diri mahasiswa dengan hal positif dimanapun berada,” terang Makatita.
Ketua Kerukunan Keluarga Buton Raya Provinsi Papua Barat, Said Wali, memaparkan tugasnya IMB adalah merangkul dan bersatu serta mengangkat harkat Buton.
“IMB hadir agar dapat menjalin Ukhuwah dengan lainnya , semoga penggurus IMB dapat memberikan kontribusi terhadap Kabupaten Manokwari,” tutur Said.
Sementara, Ketua Umum IMB terpilih Habib, menjelaskan Buton merupakan daerah kepulauan. Penduduk Buton yang tersebar di Kabupaten Manokwari berjumlah 1.6150 jiwa.
“Masyarakat Buton yang ada di Manokwari, bukan sekadar tinggal tapi memberi partisipasi dalam memajukan perkembangan ekonomi didaerah ini,” ungkap Habib.
IMB bukan hanya panas-panas belaka tapi berkomitmen terus mendorong kemajuan di Kabupaten Manokwari, yang penuh dengan sumber daya, yang berkualitas serta berdedikasi.
“IMB dengan keterbatasan yang dimiliki, bukan menjadi alasan untuk kami tidak berkembang. Secara kuantitas kami kalah tapi secara intelektual dan kualitas kami mampu bersaing,” tandas Habib.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara Kabupaten Manokwari, Kerukunan Keluarga Buton Raya Provinsi Papua Barat, serta tamu undangan lainnya.(el)