MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Pemerintah dan Bank Indonesia meresmikan pengeluaran dan pengedaran Uang Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun Republik Indonesia, berbentuk uang kertas pecahan Rp75.000.
Ini merupakan uang khusus yang diterbitkan, namun bisa juga digunakan untuk transaksi, sehingga masyarakat diharapkan dapat menyimpan uang ini sebagai kenang-kenangan, sebab uang ini diterbitkan hanya 25 tahun sekali.
“Bank Indonesia pernah menerbitkan uang ketika peringatan Kemerdekaan RI ke-25, 40 dan 50 dan saat ini 75,” kata Plt Kepala Perwakilan Bank Indonesia Papua Barat, Joko Supratikto, Selasa (18/8/2020 ).
Menurutnya, sudah ada ketentuan setiap 25 tahun sekali Bank Indonesia bersama pemerintah akan mengeluarkan uang peringatan Kemerdekaan RI dan ini ada tiga hold yang disampaikan.
“Uanh ini dicetak terbatas hanya Rp75 juta lembar untuk mewakili 37 juta keluarga yang ada di Indonesia, sehingga diharapkan paling tidak satu keluarga memiliki satu lembar uang tersebut yang tersebar di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Dia juga menyampaikan untuk penukaran uang Rp 75.000, akan dilakukan mulai tanggal 18 hingga 30 September 2020 dan selanjutnya akan dikoordinasikan dengan perbankan yang ada agar penukarannya bisa lebih luas kepelosok-pelosok daerah di Papua Barat.
“Untuk Papua Barat dipersiapkan sebanyak 200 ribu lembar dan bisa mewadahi untuk kebutuhan masyarakat. Uang pecahan 75 ribu ini dapat digunakan untuk transaksi resmi, karena ini legal tender, nilainya sama dengan nominalnya, namun sekali lagi inikan uang momentum peringatan Kemerdekaan RI, sehingga disimpan untuk kenang-kenangan dan masa berlakunya sama dengan uang yang diterbitkan, dan ditarik maka akan ada pengumumannya,” jelasnya.
Sementara untuk desainnya ada gambar Proklamator Bung Karno dan Bung Hatta, kemudian ada gunungan, yang dalam bahasa Jawa diartikan membuka lembaran baru, selanjutnya ada hasil pembangunan yang dicapai selama 75 tahun, antara lain MRT di Jakarta. Kemudian di Papua jembatan Yotefa (Jembatan Merah).
“Ada juga desain anak-anak memakai pakaian adat dari berbagai daerah dan untuk wilayah timur diwakili oleh Papua dan Maluku, serta desain kain dari pulau Jawa, Sumatera dan Bali. Semua ini untuk memperkokoh Kebhinneka Tunggal Ika,” ucapnya.
Dia berharap saat dilauncing masyarakat dapat ikut merasakan kegembiraan 75 tahun Kemerdekaan RI dan dapat memaknai dari uang itu.
“Masyarakat bisa memiliki uang ini, namun sistemnya kita harus terdaftar supaya semua kebagian, sehingga satu KTP hanya menerima satu lembar agar semua kebagian,” ujarnya.
“Dan cara mendaftarnya masyarakat harus membuka aplikasi http://pintar bi go id, tinggal kita mengisi untuk penukarannya dihari apa dan dijam berapa kemudian baru mereka datang ke Bank Indonesia, karena kita batasi untuk mematuhi protokol kesehatan, agar antreannya tidak terlalu banyak.(alb)