KUMURKEK, JAGATPAPUA.com – Bupati Maybrat, Drs. Bernard Sagrim, MM, menegaskan hasil testing Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi 2018 lalu, tidak ada intervensi dari pejabat, karena tes sistem CAT, hanya ditentukan oleh peserta tes.
“Jadi, jangan ada pejabat yang mengatasnamakan pemerintah untuk minta uang tebusan, itu tidak benar. Kalau ada yang minta uang dan nomor itu pribadi, tidak mewakili pemerintah, dasarnya apa. Kalau tidak lulus urusan langsung dengan orang yang minta uang dan nomor itu,” tegas Sagrim, Selasa, (21/5/2019).
Menurut Sagrim, yang menentukan lulus dan tidak itu ada di orang yang bersangkutan yang mengikuti tes, tidak ditentukan oleh orang lain.
Jadi testin itu bentuknya online, tetapi membatasi wilayah atau arealnya Papua Barat, maka disebut offline.
“Seperti teman-teman kita dari Papua, masuk tidak diterima apalagi luar Papua, karena khusus wilayah Papua Barat saja maka disebut offline,” terang Sagrim.(es)