MANOKWARI,JAGATPAPUA.COM- KPU Papua Barat menggelar Temu Stakeholder untuk sukseskan Pemilu tahun 2024 di Provinsi Papua Barat.
Temu Stakeholder itu dibuka secara resmi oleh Pj Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere, pada Senin (18/12/2023) di Manokwari. Hadir juga Ketua KPU Papua Barat, Paskalis Semunya, Ketua Bawaslu Papua Barat Elias Idie dan Forkopimda.
Pj Gubernur mengatakan, ada beberapa kriteria yang mengukur suksesnya Pemilu. Pemilu berjalan lancar, aman, tertib dan partisipasi pemilih tinggi.
“Apa itu partisipasi politik? Partisipasi politik itu adalah pemilu yang terdaftar didalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) kurang lebih 385 ribu pemilih. Tentu kita berharap 82% masyarakat bisa datang ke TPS pada tanggal 14 Februari 2024 untuk menyampaikan hak pilih mereka,”kata Pj Gubernur Temongmere.
Untuk mengantisipasi terjadinya rawan pemilu maka bersama masyarakat harus melakukan identifikasi dan mengantisipasi segala hal yang bisa memicu terjadinya kerawanan.
“Karena pasti ada yang malas datang ke TPS, ada juga yang ajak untuk jangan mengikuti pemilu, atau golput. Oleh karena itu sekali lagi target 82% atau lebih harus di capai,”ujarnya
Kemudian kualitas pemilu harus tinggi, maka diperlukan pemahaman masyarakat tentang Pemilu bagaimana harus menyalurkan hak suaranya.
“Pemahaman inilah peran penyelenggara dan pemerintah, juga masyarakat yang paham harus memberikan pemahaman kepada masyarakat dan keluarga. Kita semua bertanggung jawab untuk itu,”tuturnya
Selanjutnya dukungan pemerintah daerah terkait dengan pemilu.
“Infrastrukturnya juga kami pemerintah sudah beri dukungan termasuk anggaran melalui penyelenggara,”imbuhnya
“Kemudian terkait dengan suksesnya pemilu yang tadi saya sampaikan tentunya tidak mungkin hanya penyelenggara pemilu atau pemerintah daerah dan stakeholder saja tetapi kita berharap semua pihak, lembaga, baik pemerintah maupun di luar pemerintah, tokoh adat, tokoh agama, semua kami minta untuk bersama-sama memberikan dukungan sehingga pemilu 2024 sukses kita laksanakan,”bebernya
Ia mengimbau kepada masyarakat agar pada hari H jangan golput tetapi harus menyalurkan hak pilihnya.(jp/alb)