MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan, menyerahkan bantuan sarana pertanian berupa pupuk, benih, dan alat pertanian kecil serta 2 ton beras kepada kelompok tani di kebun jemaat GKI Bahtera Pelepasan Mandopi, Distrik Manokwari Utara, Sabtu (12/6/2021).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Kadis TPHTBUN, Kepala BPBD, Kadis Pariwisata, Kadis Pertanian Kabupaten Manokwari, Plt Kadis Tanaman Pangan, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda PB, Ketua PHMJ GKI bahtera Mandopi serta kelompok tani penerima bantuan.
Gubernur mengatakan, sektor pertanian merupakan sektor unggulan, karena memberikan kontribusi sangat besar dan strategis dalam rangka pemberdayaan masyarakat dan ketahanan pangan di Papua Barat. Sehingga Pemprov, terus meningkatkan ketersediaan pangan yang mudah diakses oleh masyarakat dengan harga yang terjangkau.
“Untuk program prioritas bidang pertanian juga diarahkan pada terwujudnya pertanian yang tangguh menuju Papua Barat yang Aman damai adil dan sejahtera,” sebut Gubernur.
Untuk itu, kata Gubernur sejalan dengan kebijakan program peningkatan produksi komoditi tanaman pangan hortikultura dan perkebunan, serta pencapaian target Swasembada pangan, diharapkan kepada semua pihak untuk melakukan koordinasi dan bekerja lebih efektif, melakukan pembinaan kepada para petani secara berjenjang sesuai metode penyuluhan pertanian dan penyaluran bantuan fasilitas sesuai dengan kebutuhan petani dan memberikan alternatif yang tepat terhadap permasalahan yang dihadapi oleh para petani.
“Papua Barat miliki potensi yang besar untuk pembangunan di sektor pertanian, maka perlu dilakukan penelitian atau kajian untuk mendesain model atau pola yang tepat dalam mengelola dan mengeksplorasi potensi pertanian tersebut,” ucap Gubernur.
Gubernur menambahkan Papua Barat sangat luas dan memiliki potensi pengembangan sentra pertanian. Untuk itu diharapkan organisasi perangkat daerah perlu membuat konsep perencanaan agar dapat merumuskan program atau kegiatan yang spesifik wilayah komoditi lokal dan budaya bercocok tanam tersebut.
“Semua pejabat dan petugas pertanian agar ikut bersama terlibat dalam mengawal program kegiatan pertanian untuk memberikan perubahan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat,” tandas Gubernur.(jp/adv)