MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan, menyerahkan bantuan jaringan pengaman sosial (JPS) tahap II tahun 2020, bagi masyarakat yang terkena dampak Pandemi Covid-19, di Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel), Senin (2/11/2020).
Di Kabupaten Mansel, ada sebanyak 2.553 paket sembako, dengan anggaran pendanaan mencapai, Rp.437.328.900.000,00, dari total anggaran untuk Mansel sebesar Rp 1.333.853.145.000.00.
“Untuk tahap kedua ini diperuntukkan untuk umat kristen protestan 1.980 paket, Islam 550 paket, dan Katolik 23 paket. Bantuan itu diprioritaskan bagi warga yang benar-benar mengalami dampak ekonomi akibat Covid-19,” kata Gubernur.
Gubernur, melanjutkan untuk paket bantuan kebutuhan pokok ini disalurkan melalui lembaga keagamaan.
“Pandemi Covid-19 membawa dampak yang cukup besar terhadap perekonomian masyarakat terutama dikalangan menengah ke bawah. Banyak karyawan swasta yang dirumahkan dan pendapatan masyarakat pada sektor usaha mikro berkurang,” ujar Gubernur.
Selain itu, lanjut Gubernur, Papua Barat masih bergantung terhadap daerah produsen diluar tanah Papua, maka disaat akses barang kebutuhan pokok dan barang penting terhambat, akan terjadi gejolak harga yang signifikan di tanah Papua.
“Untuk mengantisipasi gejolak kenaikan harga dan inflasi yang sangat tinggi, maka pemprov, menyiapkan bahan kebutuhan pokok untuk dibagikan ke masyarakat sehingga tidak menimbulkan gejolak ekonomi yang berlebihan dengan tetap mewaspadai melonjaknya harga barang di pasar,” tukas Gubernur.
Gubernur berharap bantuan yang diberikan ini dapat meringankan beban hidup masyarakat yang kurang mampu dan merupakan wujud kongkrit pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat di Provinsi Papua Barat.
“Kita juga berharap kegiatan ini bersinergi dengan pelaksanaan kegiatan sama yang diprogramkan Pemerintah Kabupaten/Kota, dan penyaluran paket sembako akan dilaksanakan sampai bulan Desember,” tandas Gubernur.
Pada kesempatan yang sama Gubernur juga menyerahkan secara simbolis 3.396 paket sembako tahap II kepada masyarakat terdampak Covid-19 di Kabupaten Pegunungan Arfak.(me)