MANOKWARI, JAGATPAPUA.com – Gubernur Papua Barat, Drs. Dominggus Mandacan mengatakan komoditas Kakao di Manokwari Selatan (Mansel), telah dipercaya menjadi salah satu varitas unggulan yang mendunia,
karena memiliki beberapa cita rasa dan kualitas premium.
Untuk itu, lanjut Gubernur dalam menjaga pengembangan komoditas kakao agar tetap berhasil, maka para petani perlu mendapat perawatan lahan, seperti pembinaan yang dilakukan oleh Bank BI melalui program UMKM.
“Pendampingan BI, kita harapkan dapat mewujudkan UMKM berkualitas dan memiliki daya saing baik, berorientasi ekspor dan mendukung pengembangan pariwisata, serta mampu mendorong pemanfaatan teknologi digital dalam memperluas akses pemasaran, pembiayaan maupun transaksinya dan ikut mendorong keikutsertaan pada pameran iven Nasional untuk akses pasar global,” ucap Gubernur.
Gubernur juga mengatakan rencana pengembangan komoditas ini menjadi perhatian dan telah disusun dalam grand desain investasi hijau di Papua Barat.
“Saya telah memerintahkan untuk dibentuk satuan tugas komoditi unggulan termasuk komoditi kakao di Mansel, yang beranggotakan para pihak dari sektor hulu-hilir, termasuk salah satu anggotanya adalah Bank BI perwakilan Papua Barat,” ungkap Gubernur.
Kepada para petani, Gubernur mengingatkan agar bantuan yang diberikan oleh BI, dapat dipergunakan dengan baik, sehingga dapat membantu para petani dalam meningkatkan inovasi dan nilai tambah produk, sehingga dapat dijual dalam bentuk biji kering dan telah diolah menjadi coklat.
“Bantuan ini juga dapat menyerap tenaga kerja dalam membantu perekonomian masyarakat. Selain kita sendiri bisa nikmati juga dapat jadikan ole-ole asal Mansel, dan tahun ini pemprov telah mensuport melalui dana APBN untuk pengembangan kakao di lahan seluas 200 hektar, yang sudah ditanam dan kedepan akan dilanjutkan pananamannya,” jelas Gubernur.
Menurut Gubernur, secara aktiv pemprov juga telah membantu mempromosikan hasil pengembangan kakao, baik secara Nasional maupun Internasional.
Salah satunya ekspor kakao ke Jakarta pada Januari lalu di pelabuhan Manokwari, termasuk nilai tambah kakao dan produk olahan lewat kerjasama mitra pembangunan yayasan dagang hijau dan perusahaan coklat di Jakarta, serta pertemuan tingkat tinggi investasi hijau di Sorong pada Februari lalu dan ekspor perdana 6 ton dengan tujuan Eropa.
“Saya berpesan kepada Bupati beserta jajaran agar melakukan pengawasan langsung penggunaan bantuan ini, dengan mengoptimalkan kinerja OPD terkait untuk mengawal keberhasilan program menjadi produk unggulan dan ikon Mansel,” tandas Gubernur.(me)